Bisik Tanya di Ruang Kuliah
(ada bisik tanya mendesak-desak dari dalam
ketika dikuliahkan fungsi semua organ)
Buat apa labirynth, cochlea dan scala tympani
Kalau bunyi pun tak bersuara lagi
Buat apakah retina dan akomodasi
Kalau cahaya pun tak bergelombang lagi
Buat apakah gerak tangan dan kaki
Kalau ruang pun tak ada lagi
Buat apakah area memori
Kalau tak ada apa yang mesti diingat lagi
O buat apakah semua aktivitas tubuh ini
Kalau toh nanti mesti mati
Seperti mayat si Polan di ruang anatomi
(maafkan bahwa selama ini
aku tak bisa menghapalkan apa yang kalian beri
karena aku asing sendiri)
Sumber: Horison (Oktober, 1973)
Analisis Puisi:
Puisi "Bisik Tanya di Ruang Kuliah" karya Ismed Natsir menggambarkan refleksi mendalam tentang kehidupan, kematian, dan makna dari segala aktivitas tubuh manusia.
Pertanyaan Filosofis: Puisi ini dimulai dengan "bisik tanya" yang menggambarkan suara batin yang mendesak-desak dari dalam. Ini menciptakan suasana introspeksi dan refleksi tentang keberadaan manusia di dunia ini. Penyair mempertanyakan makna dari berbagai organ tubuh manusia dan fungsi-fungsi mereka, mencerminkan kebingungan dan keraguan terhadap eksistensi manusia.
Ironi Kehidupan: Penyair menyampaikan ironi kehidupan manusia dengan menyandingkan fungsi organ tubuh dengan kenyataan bahwa pada akhirnya, manusia akan menghadapi kematian. Meskipun organ-organ tersebut memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan, pada akhirnya semua akan berakhir dalam kematian, seperti yang terjadi pada mayat si Polan di ruang anatomi.
Kesendirian dan Asing: Penyair mengekspresikan perasaan kesendirian dan perasaan asing dalam puisi ini. Dia mengakui bahwa selama ini dia merasa asing terhadap apa yang diajarkan di ruang kuliah, yang mungkin mencerminkan ketidakmampuan untuk mengikuti arus kehidupan yang konvensional atau ekspektasi sosial.
Makna Kehidupan: Puisi ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang makna hidup dan keberadaan manusia di dunia ini. Penyair menantang pembaca untuk merenungkan arti dari segala aktivitas tubuh dan fungsi organ, serta mempertanyakan apakah semua itu memiliki makna dalam konteks kematian yang tak terhindarkan.
Puisi "Bisik Tanya di Ruang Kuliah" karya Ismed Natsir adalah sebuah karya yang menyajikan pertanyaan filosofis tentang eksistensi manusia, makna kehidupan, dan kematian. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna, penyair menggambarkan perasaan keraguan, kesendirian, dan refleksi yang dalam tentang alam manusia dan keberadaannya di dunia ini.
Karya: Ismed Natsir
Biodata Ismed Natsir:
- Ismed Natsir lahir pada tanggal 7 Agustus 1950, di Bukittinggi.
- Ismed Natsir meninggal dunia pada tahun 2017.