Aku Cuma Minta Sedikit
Aku tak minta dibikinkan jembatan
cahaya. Atau sesuatu yang amat sulit
direka.
Aku cuma minta sedikit: Jangan pergi
sebelum aku sampai di seberang
Tungkaiku lemah — lagipula kau pun tahu
aku penggamang.
Aku pun tak mungkin minta selimut cahaya
Atau sesuatu yang mampu menghalau
embun. Aku cuma kepingin kau
menemani sepanjang malam. Kau tentu
tahu — aku tak tahan dingin.
1974
Sumber: Horison (Desember, 1977)
Analisis Puisi:
Puisi "Aku Cuma Minta Sedikit" karya Ismed Natsir mengungkapkan kerentanan dan kebutuhan emosional seseorang dalam hubungan.
Kerinduan akan Kehadiran: Penyair mengungkapkan kerinduan akan kehadiran seseorang yang dicintai. Permintaan sederhana seperti "Jangan pergi sebelum aku sampai di seberang" menyoroti kebutuhan akan dukungan dan kehadiran yang konsisten dalam hubungan.
Ketergantungan Emosional: Dengan mengaku sebagai "penggamang" dan menyatakan bahwa ia tidak tahan dingin, penyair mengeksplorasi ketergantungan emosionalnya pada pasangan. Ini mencerminkan kerentanan dan kebutuhan akan dukungan fisik dan emosional dari orang yang dicintainya.
Kesederhanaan Permintaan: Meskipun ada kebutuhan yang mendalam dan kompleks dalam hubungan, penyair mengekspresikan permintaannya dengan kata-kata yang sederhana dan lugas. Ini menyoroti esensi dan keintiman dari permintaan-permintaan tersebut, yang sebenarnya hanya membutuhkan kehadiran dan dukungan yang sederhana.
Penekanan pada Kehangatan dan Kekasih: Penyair menekankan pentingnya kehangatan dan dukungan pasangan dalam mengatasi ketidaknyamanan dan kelemahannya. Permintaan untuk "menemani sepanjang malam" mencerminkan kebutuhan akan kehadiran yang nyaman dan keintiman dalam menjalani hidup bersama.
Puisi "Aku Cuma Minta Sedikit" adalah ungkapan dari kerinduan, ketergantungan emosional, dan kebutuhan akan kehadiran dan dukungan dari orang yang dicintai. Dengan kata-kata yang sederhana namun penuh makna, penyair berhasil mengekspresikan kompleksitas dan kerentanan dalam hubungan manusia. Ini adalah puisi yang mengajak pembaca untuk merenungkan esensi dari hubungan yang intim dan saling mendukung.
Karya: Ismed Natsir
Biodata Ismed Natsir:
- Ismed Natsir lahir pada tanggal 7 Agustus 1950, di Bukittinggi.
- Ismed Natsir meninggal dunia pada tahun 2017.