Puisi: Pancaroba (Karya Herwan FR)

Puisi: Pancaroba Karya: Herwan FR
Pancaroba


Burung-burung lebih paham akan arah yang
Mesti dituju ketika ranting dan semak berubah
Warna, juga hewan-hewan itu telah melejitkan
Tungkainya dengan amat gesit.
Tetapi di sini,
Di mana tongkat tumbuh jadi tunas, dan guyur
Hujan tanpa jarak, aku termangu membaca isyarat
Hidup yang sungguh tiba-tiba menjadi sangat tak
Jelas ini.

Mungkin aku kini telah sampai ke Armenia*
Dan inilah perahu raksasa itu.
Seperti tiba dari Masa lalu.
Meluncur tanpa arah dan peta.
Kitakah Penumpang itu?
Siapa dan di mana para pendayung,
Ataukah hanya musim tempat lengan kita bergelayut
Dengan otot-otot lunglai?

Sungguh, lebih paham burung akan pergantian
Musim dan cuaca.
Pasang dan surutnya gelombang laut.

Tenang dan badainya biru langit.
Yang demikianlah,
Adalah kehendak Allah semata.

Bandung, 1998

Catatan:
  • Armenia: pulau, tempat Nabi Nuh terdampar.


Puisi: Pancaroba
Puisi: Pancaroba
Karya: Herwan FR

Biodata Herwan FR:
  • Herwan FR lahir di Cerebon, pada tanggal 14 Juni 1971.
© Sepenuhnya. All rights reserved.