Kau Telah Hilang, Kata Orang
aku harus berangkat.
lihatlah, rembulan di atas mulai pucat."
lalu aku berkemas seadanya,
sekedar mematut letak rambut. dan aku tercekat
di saat pamit: bibirmu terasa begitu pahit.
entah mengapa kedatangan matahari pagi itu, terasa
begitu tergesa-gesa dan sia-sia.
lalu ribuan musim berubah dan lewat tanpa
satu ujungnya dapat kita cegah bersama. kita
tak pernah lagi bertukar tangis.
angin dan dingin di luar mendesak kita
menutup jendela, sementara usia cinta
kita terus saja menua.
telah kutelusur sekujur bumi,
pelajari ritus gaib perkawinan, kuasai
mantera mujarab keabadian. agar hati kita tetap
erat berpelukan, berharap
persetubuhan kita abadi.
"kenangan? oh tak ada lagi
yang dapat ditemukan di jalan ini.
semua telah hilang."
sekarang aku pulang,
bingung mencarimu: di pantai yang
pasirnya pernah mengukir jejak kaki kita. asing
dan bising.
aku kehilangan
sudut tempat kita pernah menyimpan
rencana hari esok
mungkin nasib bersekongkol memojokkan
kita. suatu malam aku lihat kau di jambas,
sedang mengenakan topeng
Makassar, 1993
Catatan:
Jambas: (jambatang bassi), sebuah tempat pelacuran di Makassar.