1989
Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004)
Analisis Puisi:
Puisi "Cipasung" karya Acep Zamzam Noor adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan keterhubungan antara manusia dengan alam, pengorbanan, dan pertumbuhan dalam konteks kehidupan seorang petani. Puisi ini melibatkan unsur alam dan religius dalam merangkai gambaran perasaan dan pengalaman yang mendalam.
Hubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini membuka dengan gambaran "lengkung alis matamu" yang menghubungkan ekspresi wajah dengan alam, khususnya sawah. Penyair menggunakan gambaran ini untuk menggambarkan keintiman antara manusia dan alam, mengaitkan rambut dan padi, serta hati dan cangkul. Ini menciptakan gambaran tentang hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan alamnya.
Pengorbanan dan Ketaatan: Puisi ini mencerminkan pengorbanan dan ketaatan seorang petani dalam menjalani hidupnya. Cangkul dan sajadah mewakili dua aspek penting: kerja keras dan ibadah. Penyair mengaitkan ketaatan beribadah dengan cangkul sebagai alat penggalian iman. Ini menggambarkan betapa pentingnya kerja keras dan keimanan dalam hidup petani.
Ujian: Dalam puisi ini, langit diibaratkan sebagai "yang menguji ibadahku" dan menghasilkan "cahaya redup." Ini mencerminkan pandangan tentang ujian dan kesulitan dalam hidup sebagai bagian dari proses pertumbuhan spiritual. Surau yang terbakar oleh kesunyian merujuk pada pengorbanan yang diperlukan untuk mencapai kedamaian dan kesucian hati.
Harapan dan Pemurnian: Penyair menciptakan gambaran harapan dan perubahan positif melalui gambaran padi dan tumbuhan yang berbuah pahala. Puisi ini mencerminkan aspirasi manusia untuk mencapai kesucian dan kebaikan melalui perbuatan dan pengorbanan. Pahala ini muncul dalam bentuk pagar-pagar bambu yang membentuk keyakinan dan perlindungan.
Pesan Keabadian: Puisi ini menggambarkan petani sebagai pelaku yang memiliki pandangan luas tentang kehidupan. Meskipun proses pertanian sementara dan berulang, penyair mengingatkan akan pentingnya memahami hakikat dan arti dalam setiap perjalanan. Dengan menciptakan gambaran tentang lahan-lahan amal dan kesabaran yang berulang, penyair menyampaikan pesan tentang nilai dan makna dalam pengorbanan.
Puisi "Cipasung" karya Acep Zamzam Noor adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan hubungan manusia dengan alam, pengorbanan petani, serta pertumbuhan dan pembelajaran dalam kehidupan. Melalui simbolisme alam dan religius, penyair merangkai gambaran tentang kerja keras, ketaatan, pengorbanan, dan aspirasi manusia untuk mencapai pemurnian dan keabadian. Puisi ini menunjukkan keindahan dan makna yang muncul dalam keterhubungan manusia dengan alam dan spiritualitas.
Biodata Acep Zamzam Noor:
- Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
- Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.