Puisi: Widarapayung, Pukul 11.32 (Karya Badruddin Emce)

Puisi: Widarapayung, Pukul 11.32 Karya: Badruddin Emce
Widarapayung, Pukul 11.32
: Saut & Katrin

Siapa menjadikan kami merasa lebih perkasa
dari pasangan-pasangan teduh
di bawah nyiur itu?

Lebih bebas dari teriakan-teriakan mereka.

Mereka hanya jingrak-jingrak
di depan panggung musik.
Sementara sebagian lainnya
hanya bolak-balik dengan sepeda motornya.

Tak merasakan
betapa ombak-pasir senantiasa baur.

Siapa membuat kami merasa
belum punya tanggungan?

Lima anak kami tak ubah orang-orang kesepian
yang ketemu di jalan lalu menumpang.

Yang kadang mengganggu
dengan pertanyaan-pertanyaan
yang dunia tak berani langsung menjawabnya.

Begitulah kami mencoba tetap ada
dan tak sekedar beda.
Tak terpisahkan apapun,
meski negeri tinggal ruang kamar
yang kami tiduri:

Untuk mengalami. Menghargai ciptaan-ciptaan,
menyanyikannya sepenuh hati,
seperti tidak akan pernah mati.
Begitulah, saat angin menerpa
dari tenggara yang sulit diubah:
Merasa bertiup ke desa-desa yang disasar.
Merasa sedang mengerjakan tugas-tugas besar.

Kroya, 2008

Sumber: Diksi Para Pendendam (2012)

Badruddin Emce
Puisi: Widarapayung, Pukul 11.32
Karya: Badruddin Emce

Biodata Badruddin Emce:
  • Badruddin Emce lahir di Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada tanggal 5 Juli 1962.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Buah dan Hewandalam Lukisan SokarajaBasah kebun olehPercintaan bulan-matahari.Sebuah rantingdaunDiiring pendar-pendar di air,Enak sekali njuntaiDari hutan seberang.Kemudian beberap…
  • Peron Para Pedagangbagi S. Ratman SurasSaat itu mentari masih sukasentuhkan hangat murni tujuh pagi!Lepaskan sorak lonjak, jika kereta yang ditunggudi jauhan kepul asapnya mendadak…
  • Binatang Suci Teluk PenyuDari lubang-lubang ketiadaan berlarian kepiting.Dengan gaya yang dibuat-buat digodanyasetiap yang mikir, setiap yang gampang diguncang sedih.Mengapa kami b…
  • Rumah Orang Tua: Raudal Tanjung BanuaAdakah masa kanakkumasih di tangan mereka?Di ruang tengah rumah merekaduka gembira tak dibuat-buattak perlu menjadi terang.Coba lempar pandang …
  • JeramiBara kembali menjadi api. Dan marak setumpuk jerami yang disiram kesedihan murni. Mungkin kau juga turut menyiram jerami-jerami itu dengan kebasahan sempurna yang disukai api…
  • Tempat TeramanDengan tangan terbiasa untuk tak senonohpagi akan mempersilakan dudukdi bangku yang bisa diajak sekongkolSambutlah! Itu tempat bagus untuk mojok.Bercintalah denganku …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.