Widarapayung, Pukul 11.32
: Saut & Katrin
Siapa menjadikan kami merasa lebih perkasa
dari pasangan-pasangan teduh
di bawah nyiur itu?
Lebih bebas dari teriakan-teriakan mereka.
Mereka hanya jingrak-jingrak
di depan panggung musik.
Sementara sebagian lainnya
hanya bolak-balik dengan sepeda motornya.
Tak merasakan
betapa ombak-pasir senantiasa baur.
Siapa membuat kami merasa
belum punya tanggungan?
Lima anak kami tak ubah orang-orang kesepian
yang ketemu di jalan lalu menumpang.
Yang kadang mengganggu
dengan pertanyaan-pertanyaan
yang dunia tak berani langsung menjawabnya.
Begitulah kami mencoba tetap ada
dan tak sekedar beda.
Tak terpisahkan apapun,
meski negeri tinggal ruang kamar
yang kami tiduri:
Untuk mengalami. Menghargai ciptaan-ciptaan,
menyanyikannya sepenuh hati,
seperti tidak akan pernah mati.
Begitulah, saat angin menerpa
dari tenggara yang sulit diubah:
Merasa bertiup ke desa-desa yang disasar.
Merasa sedang mengerjakan tugas-tugas besar.