Ketika Kau Sampai
selalu perjalanan sampai ke tempat terasing
pikiran dipaksa mengeras urat syaraf meruncing
deret kebimbangan dan seribu pertanyaan: bagaimana
mengatur letak posisi ranjang, halaman rumah sempit,
atau atap bocor, sapu patah, kursi rusak dan segala -
yang selalu saja ada yang luput dari sekadar rasa
sentimental, melankolia, kesunyian-kesunyian yang lahir
dari ritus perjalanan, bumi gersang, rawa-rawa, gerombolan
domba padang savana -
selalu saja pertanyaan itu pun menjadi begitu penting
sewaktu kau pahami sesuatu telah bergegas amat lama
di antara bayang-bayang langkahmu,
di antara sulur-sulur panjang ingatanmu