Belum Setara
Merenai-renai lagu gemulai,
Bunyi sulingku beriba-iba,
Di tepi jalan duduk menguiai,
Aduh, wai tuan tolong dicoba .....
Sangkaku lagu sudahlah merdu,
Kuterus mengembus suling mendering,
Tidak 'ku malu diorang lalu,
Memperdengarkan lagu suling yang bising.
Tiba-tiba: aku terperanjat,
"Tidakkah kau malu selaku ini,
Ta'kan ada orang meminat,
Memperdengarkan lagu ta' setara diri."
Aku termenung,
Duduk tercenung,
Lagu suara,
Belum setara .......??!!
Sumber: Panji Pustaka (10 Oktober 1933)
Catatan:
Merenai-renai = bernyanyi-nyanyi kecil.
Analisis Puisi:
Puisi "Belum Setara" karya A. Damhoeri adalah karya yang mengandung pesan sosial dan refleksi tentang ketidaksetaraan dalam masyarakat.
Judul Puisi: Judul "Belum Setara" langsung menunjukkan tema utama dari puisi ini, yaitu isu ketidaksetaraan atau ketidakadilan dalam masyarakat.
Gaya Bahasa: Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang sederhana, namun efektif dalam menyampaikan pesannya. Kata-kata seperti "merenai-renai," "mendering," dan "beriba-iba" memberikan nuansa musikal dan ritmis pada puisi.
Lagu Suling: Suling dalam puisi ini dapat diartikan sebagai representasi seni atau bakat yang dimiliki oleh individu dalam masyarakat. Pemilik suling merasa bangga dengan bakatnya dan ingin membagikannya kepada orang lain.
Tema Ketidaksetaraan: Pada akhir puisi, tema ketidaksetaraan muncul dengan kuat. Pemilik suling menyadari bahwa dirinya berusaha untuk membagikan musiknya kepada orang lain, tetapi ada sebagian masyarakat yang merasa dirinya lebih tinggi atau "setara" dan tidak tertarik dengan apa yang ia tawarkan.
Pesan Sosial: Puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya mengatasi sikap superioritas dan diskriminasi dalam masyarakat. Ketidaksetaraan dan penolakan terhadap orang lain hanya berdasarkan kesenjangan sosial atau status sosial merupakan masalah yang harus diatasi.
Refleksi Kekuasaan: Puisi ini juga dapat diartikan sebagai refleksi tentang ketidaksetaraan dalam hal kekuasaan. Orang yang merasa lebih berkuasa atau setara sering kali tidak memedulikan orang yang kurang beruntung atau memiliki status sosial yang lebih rendah.
Gagasan Filosofis: Puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan gagasan filosofis tentang persamaan, penghargaan terhadap bakat individu, dan pentingnya mendukung kesetaraan dalam masyarakat.
Puisi "Belum Setara" karya A. Damhoeri adalah karya sastra yang mengangkat isu-isu sosial yang mendalam, seperti ketidaksetaraan dan diskriminasi dalam masyarakat. Melalui gambaran seorang pemilik suling yang mencoba membagikan musiknya, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya mengatasi sikap superioritas dan mendukung kesetaraan di antara individu-individu dalam masyarakat.
Puisi: Belum Setara
Karya: A. Damhoeri
Biodata A. Damhoeri:
- A. Damhoeri (atau Ahmad Damhoeri) lahir di Batu Payung, Payakumbuh, Sumatra Barat, pada tanggal 31 Agustus 1915.
- A. Damhoeri meninggal dunia di Jorong Lurah Bukik, Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, pada tanggal 6 Oktober 2000 (pada usia 85 tahun).