Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Adikku Bertanya tentang Laut (Karya Darman Moenir)

Puisi "Adikku Bertanya tentang Laut" karya Darman Moenir menggambarkan sebuah momen introspeksi dan pertanyaan filosofis yang diajukan oleh seorang ..
Adikku Bertanya tentang Laut

adikku bermain di pantai
dan lantas menanyakan,
"kak, kenapa ada ombak?"
"kak, kenapa ada angin?"
dan aku tidak bisa menjawab
ketika dia menanyakan,
"bagaimana kalau Tuhan
tidak menciptakan ombak?"

1975

Sumber: Horison (Mei, 1977)

Analisis Puisi:

Puisi "Adikku Bertanya tentang Laut" karya Darman Moenir menggambarkan sebuah momen introspeksi dan pertanyaan filosofis yang diajukan oleh seorang adik kepada kakaknya. Melalui penggambaran sederhana namun mendalam tentang keberadaan ombak dan angin di pantai, Moenir membangkitkan refleksi tentang keajaiban alam dan kehadiran Tuhan dalam keseharian kita.

Penggambaran Sederhana

Puisi ini dimulai dengan deskripsi sederhana, "adikku bermain di pantai", yang langsung menetapkan setting dan suasana. Anak kecil yang polos dan penuh rasa ingin tahu mengajukan serangkaian pertanyaan yang sebenarnya kompleks namun diutarakan dengan cara yang polos dan langsung.

Pertanyaan Filosofis

Adik dalam puisi ini mengajukan pertanyaan yang mendalam tentang fenomena alam: "kenapa ada ombak?" dan "kenapa ada angin?". Pertanyaan-pertanyaan ini mencerminkan keingintahuan yang alami terhadap keajaiban alam yang sering kita terima begitu saja tanpa berpikir lebih jauh.

Keterbatasan Manusia

Kakak dalam puisi ini merasa tidak mampu memberikan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan adiknya. Ketika adik bertanya, "bagaimana kalau Tuhan tidak menciptakan ombak?", kakak tidak bisa memberikan jawaban yang pasti. Hal ini mencerminkan keterbatasan manusia dalam memahami dan menjelaskan rahasia-rahasia alam yang begitu kompleks.

Refleksi tentang Keberadaan Tuhan

Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang keberadaan Tuhan melalui mata seorang anak kecil yang polos. Pertanyaan adik yang tak terjawab dengan mudah menyoroti kompleksitas penciptaan alam semesta dan kebesaran Tuhan yang sulit dipahami oleh akal manusia.

Keterhubungan dengan Keajaiban Alam

Melalui penafsiran terhadap pertanyaan-pertanyaan sederhana adik, Moenir berhasil mengeksplorasi tema tentang keajaiban alam dan hubungan spiritualitas manusia dengan penciptaannya. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan dan mengapresiasi keindahan serta misteri alam semesta.

Puisi "Adikku Bertanya tentang Laut" karya Darman Moenir adalah sebuah karya yang menggambarkan pertanyaan filosofis yang sederhana namun dalam, yang diajukan oleh seorang adik terhadap kakaknya. Moenir berhasil menghadirkan momen introspeksi yang menggugah pemikiran tentang keajaiban alam dan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, melalui sudut pandang yang polos dan penuh keingintahuan dari seorang anak kecil.

Puisi: Adikku Bertanya tentang Laut
Puisi: Adikku Bertanya tentang Laut
Karya: Darman Moenir

Biodata Darman Moenir:
  • Darman Moenir (dieja Darman Munir) lahir di Sawah Tangah, Pariangan, Tanah Datar, Sumatra Barat, pada tanggal 27 Juli 1952.
  • Darman Moenir meninggal dunia di Kota Padang, Sumatra Barat, pada tanggal 30 Juli 2019 (pada usia 67 tahun).
  • Darman Moenir adalah salah satu sastrawan angkatan 1980-1990an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.