Puisi: Ada Bom dalam Diriku (Karya Aslan Abidin)

Puisi: Ada Bom dalam Diriku Karya: Aslan Abidin
Ada Bom dalam Diriku


akhirnya aku harus menyesalkan diriku ada di sini.
di sebuah negeri yang disesaki para pencuri. negeri
yang dipimpin perempuan-perempuan persegi
empat dan lelaki-lelaki bulat yang hatinya ada di
dubur dan duburnya ada di hati.

aku duduk di sebuah kafe, menghadap jendela menatap
gadis-gadis lalulalang dengan jeans ketat, aku menghirup
secangkir kopi sambil membayangkan kemaluan mereka
yang empuk.

petang dan hujan baru saja turun dalam jiwaku.
hatiku basah tenggelam dan sudut-sudut mataku
terasa dingin. hanya kopi dan sesuatu yang melekat
di selangkanganku yang terus berdetak hangat.

di hadapanku tergeletak selembar koran
yang mengabarkan kenaikan harga bbm, listrik, dan
telepon. di negeri yang dipimpin para pencuri,
tak ada lagi harga yang murah, selain harga diri.

donat merek asing pesananku akhirnya datang. pelayan
meletakkannya di meja sambil menyorongkan
buah dadanya yang besar. ia seperti hendak
menjejalkannya ke mulutku.

"produk asing, cara pelayanan dan citarasanya berbeda,"
aku menghibur diriku. tapi selangkanganku terasa
panas, menggelegak,
dan meledak.


Makassar, 2003

Puisi: Ada Bom dalam Diriku
Puisi: Ada Bom dalam Diriku
Karya: Aslan Abidin

Biodata Aslan Abidin:
  • Aslan Abidin lahir pada tanggal 31 Mei 1972 di Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.