Surat Jauh
- azn
seperti kelakar para sufi, kau bicara tentang
kelamin yang bengkak dan tiga ekor lebah menyengat
juga dua batu bercahaya yang pernah dijanjikan
lelaki pengembara. tetapi kubayangkan, segala kata
yang bermula dari rumah bertingkat, kolam-kolam ikan,
deret bonsai, ribuan lukisan, dan sajak-sajak agung
tak bernanah, tak berdarah -
siapa hendak ke rangkasbitung
menemui perempuan lama, bekas kekasih
yang kini barangkali telah jadi pedagang, petani, peternak
atau pelacur di tanah bekas jajahan, di bumi
max havelar pernah bertandang?
seperti kelakar para sufi, kau bicara tentang
kelamin yang bengkak dan tiga ekor lebah menyengat
juga seorang penyair tua yang mati di hari baik*)
tapi sekali lagi kubayangkan, bahwa segala kata
dan suara tak bernanah, tak berdarah. maka kemarilah,
lupakan benda-benda yang hanya pandai mengirimkan
berita. datang dan tengoklah tanah tandus, hutan bakau,
juga rawa-rawa yang mendengungkan ribuan nyamuk
untuk merasakan, betapa hidup - memang tak serenyah
sebuah kelakar.
Serang, 2002
Catatan:
Teriring doa atas wafatnya penyair Wing Kardjo.
Analisis Puisi:
Puisi "Surat Jauh" karya Herwan FR merupakan sebuah refleksi mendalam tentang perjalanan, kenangan, dan pengalaman yang tak terlupakan.
Tema Perjalanan dan Kenangan: Puisi ini membawa pembaca dalam perjalanan melalui kata-kata yang penuh dengan nostalgia dan rindu akan masa lalu. Penggunaan frasa "seperti kelakar para sufi" menyoroti aspek spiritual dan introspeksi dalam menjelajahi kenangan dan pengalaman hidup.
Citra-Citra Alam dan Tempat: Penyair menggambarkan berbagai citra alam dan tempat, seperti rumah bertingkat, kolam ikan, deret bonsai, rangkasbitung, dan tanah tandus. Citra-citra ini membantu membangun suasana dan latar belakang yang kuat dalam puisi, memperkaya pengalaman pembaca dan mengaitkannya dengan beragam aspek kehidupan.
Perpaduan Antara Realitas dan Imajinasi: Puisi ini menawarkan perpaduan yang menarik antara realitas dan imajinasi. Meskipun menggunakan detail-detail yang konkret, seperti tempat-tempat yang disebutkan, puisi ini juga mengeksplorasi dimensi imajinatif dalam menciptakan suasana dan makna yang lebih dalam.
Pertanyaan tentang Hidup dan Kematian: Pembaca dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang makna hidup dan kematian. Referensi terhadap kelamin yang bengkak, tiga ekor lebah, dan penyair tua yang mati di hari baik menghadirkan elemen misteri dan refleksi tentang siklus kehidupan.
Kesimpulan yang Mendalam: Melalui puisi ini, Herwan FR mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan hidup, kenangan masa lalu, dan makna eksistensi manusia. Dengan gaya bahasa yang kuat dan citra-citra yang kaya, "Surat Jauh" memberikan pengalaman batin yang mendalam dan menggugah pembaca untuk merenungkan arti dari setiap perjalanan dan pengalaman dalam hidup.
Puisi "Surat Jauh" tidak hanya sebuah karya sastra, tapi juga sebuah perjalanan emosional yang mengundang pembaca untuk merenungkan makna hidup, kenangan, dan perjalanan manusia di dunia ini. Dengan gaya bahasa yang kuat dan citra-citra yang kaya, puisi ini menawarkan pengalaman batin yang mendalam dan menggugah pembaca untuk merenungkan arti dari setiap perjalanan dan pengalaman dalam hidup.
Puisi: Surat Jauh
Karya: Herwan FR
Biodata Herwan FR:
- Herwan FR lahir di Cerebon, pada tanggal 14 Juni 1971.