Sejak Lama
zikir bersama la bastari
sejak lama aku tak percaya kepada ketenteraman
dan sorga hanya bagi si pengharap yang menunggui
kehidupan dengan gairah pedagang: betapa kecil
upah derita jika untuknya dipersembahkan surga
atau neraka
kuidamkan nyeri hingga ke sumsum
dan pada puncaknya aku mendesahkanmu dengan gairah
bercumbu, luruh dalam kelenjarmu, dan cukup puas
hanya dengan cinta
yang melingkupi segala cinta
kuidamkan sesentuh ‘nun’ untuk datang menepati janji
bagi isyarat dari berbagai isyarat yang kau lamatkan
di timbunan debu-debu waktu, yang belum sempat terbaca
seluruhnya, serta menjawab pertanyaan sendiri ini
pertanyaan sepi ini
sambil menyerahkan kerakapku
yang tumbuh di batu-Mu