Puisi: Sajak Pengantar Jenazah (Karya Aslan Abidin)

Puisi: Sajak Pengantar Jenazah Karya: Aslan Abidin
Sajak Pengantar Jenazah


bersama selafal talkin dan selembar kafan, aku
bawa sebujur jasad kaku ini padamu.

wahai tanah lahat, terimalah
ia sebagai petualang yang menyerah
pulang setelah mengembara jauh bersekutu
dengan air, api, dan udara untuk mengkhianatimu.

dengan hati tergenang cuka dan tubuh
sekujur gemetar, aku surukkan mayat beku
ini ke liangmu.

wahai tanah lahat, terimalah
ia sebagai darah dagingmu yang telah
lari dari rumah dan lama kau nanti
untuk kau dekap dan urai ke azali.

wahai tanah lahat yang dingin dan
gelap. kelak, di waktu yang mungkin
tak jauh dari sekarang, diiringi pengantar jenazah
yang lain, aku pun pasti datang padamu: menagih
seluruh janjimu.


2002

Puisi: Sajak Pengantar Jenazah
Puisi: Sajak Pengantar Jenazah
Karya: Aslan Abidin

Biodata Aslan Abidin:
  • Aslan Abidin lahir pada tanggal 31 Mei 1972 di Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Ajaran Hidup Hidup telah mendidikmu dengan keras agar bersikap sopan – misalnya buru-buru melepaskan topi atau sejenak menundukkan kepala – jika ada jenazah lewat Hidup ju…
  • Jenazah Mataku terkapar ke tengah pintu dekat mimbar, sorot lampu samping pilar dan aula yang tenang di tengah terbaring jenazah berpagar beranda bunga dan panji-panji Mah…
  • Jenazah Ayah - halasan nainggolan semestinya aku terus mengangkat kerandamu, ayah. sepanjang waktu. tapi maut selalu menunggu dan tak pernah bisa ditipu. hari rabu 1…
  • Sajak Pengantar Jenazahbersama selafal talkin dan selembar kafan, akubawa sebujur jasad kaku ini padamu.wahai tanah lahat, terimalahia sebagai petualang yang menyerahpulang setelah…
  • Calon Jenazah Dalam pidato pelepasan jenazah bapak tua yang awet muda itu berkata, "Para calon jenazah yang mulia, mari kita ikhlaskan kepergian saudara kita yang kita bang…
  • JenazahKukubur bulan di kaliSehabis gerimis. Mengikis tangisLangit mati. Sepanjang jejak setapakJiwa-jiwa kita, menghantar sampai pekuburan1983Sumber: Horison (Agustus, 1984)C…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.