Rohingya
Sebuah perahu terbalik
di lepas pantai Turki
gelombang lebih dingin
dari hati sang penembak
seseorang berkata
dengan mulut mengunyah tanah
“Seorang tirani telah menyatakan perang dengan rakyatnya!”
ada pula yang berteriak di Rakhine
“Dulu pengikut Buddha tidak liar seperti ini!”
dari jauh, dari sebuah jalur yang panas
semak dan batu menggores telapak
sebuah iring-iringan perjalanan
dalam batuk dan kembung
lebih menyakitkan dari sebuah kematian
dua belas ribu badan
bagai geliat cacing panjang
di tanah yang tak memenuhi janji
di tanah yang memulangkan kembali