Pembidas
di Madyan, Rass, Sodom
(mereka kehilangan keesaanmu, tapi mereka mencarinya lagi sekarang,
bahkan itulah yang membawa mereka kepada berhala-berhala baru)
kami begitu majemuk di hadapanmu, saudara kandung kami sekarang
adalah benda-benda, ibu-bapa kami sekarang adalah uang dan
teknologi; kami berguru kepada singa, mengimami nafsu kami
maaf, kedudukanmu kami geser ke tepi; sebab harta
lebih menarik, nyata dan asasi, kemajuan kami ukur dari materi
ke teknologi, benda dan harta adalah takaran manusia kami
(perang memperanakkan perang, kelaparan dan kesombongan ras memberangus
benua, gunung api dan banjir membarahkan derita
mengusir kemanusian ke rimba tak bernama)
kami nikahi kemunafikan, kemungkaran, kebatilan, itulah sebabnya
mengapa kami begitu serakah, agama kami lihat dari bursa
modal besar dan komoditi, sekaligus menafsirkan firmanmu dalam
bahasa komputer, mesin dan angka-angka
(seseorang, siapakah dia, menegakkan tauhid di tengah pasar
dan orang-orang menertawakannya; ia tadahkan tangan ke langit
orang-orang melemparinya dengan batu dan tinja; sekejap
langit pun merah kesumba, menyalakan bara menjilatkan lidah
api, telah dibasuh suatu kaum, telah...)