Puisi: Mengetuk Pintu Rumah Malam (Karya Tri Astoto Kodarie)

Puisi: Mengetuk Pintu Rumah Malam Karya: Tri Astoto Kodarie
Mengetuk Pintu Rumah Malam


baru saja kuketuk pintu yang berornamen tubuhmu
angin mendorong hutan-hutan dengan pepohonan langka
wajahmu dingin tersaput sisa-sisa hujan sore
menimbang-nimbang hitungan debar jantung yang terkirim
dari jendela-jendela di Attakae

kerjap matamu masih menuliskan belibis yang terbang
di pinggir-pinggir danau dengan kabut tipis di permukaan senja
tapi malam telah menawarkan gerakan angin yang bimbang
sementara ranting di dadamu telah kupatah tanpa sengaja

di rumah malam kubuka pintu-pintu sangat lebar
biar kukembalikan bintang-bintang atau sisa hujan sore tadi
agar kedua tanganmu memelukku tanpa gemetar
seperti belibis-belibis yang mengajak mandi
di pinggir-pinggir danau
sebelum musim memanggil kemarau

kuketuk pintu rumah malammu
sebelum di rahimmu antara sepi dan gerimis bertemu.


2003
Catatan:
Attakae adalah rumah adat di Wajo, Sulawesi Selatan, dan terletak di tepi danau.


Puisi: Mengetuk Pintu Rumah Malam
Puisi: Mengetuk Pintu Rumah Malam
Karya: Tri Astoto Kodarie

Biodata Tri Astoto Kodarie:
  • Tri Astoto Kodarie lahir di Jakarta, pada tanggal 29 Maret 1961.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.