Mbah Merapi
Malam gelap, malam yang hijau
hijau bulan, hijau dedaunan
hijau kuda-kuda
menderap turun ke Alas Patuk
Mbah Merapi berpesta raja
sedang hijau padang gembalaannya
angin hijau dari dahan-dahan
menyingkap kain Nyai Gandhung Mlati
kegelapan di Alas Tutupan
terbangun oleh birahi
hijau di mana-mana
hijau di hatiku juga.
1995
Sumber: Air Kata-Kata (2004)
Catatan:
Puisi "Mbah Merapi" karya Sindhunata memiliki beberapa hal menarik yang bisa dilihat. Berikut adalah beberapa poin menarik dari puisi tersebut:
- Penggunaan Warna Hijau: Warna hijau digunakan secara berulang dalam puisi ini, menciptakan imajinasi yang kuat tentang kehijauan malam dan lingkungan sekitarnya. Hijau menjadi simbol alam, kehidupan, dan kegelapan yang dihidupkan oleh warna-warna yang mencolok.
- Mbah Merapi sebagai Tuan Tanah: Puisi ini menggambarkan Mbah Merapi sebagai tuan tanah yang mengadakan pesta raja di padang gembalaannya. Hal ini menciptakan citra kekuasaan dan keagungan alam yang terkait dengan gunung Merapi.
- Kejantan dalam Kejelitaan: Puisi ini mengekspresikan kejantan dan kejelitaan dalam konteks kehijauan alam. Penggunaan kata-kata seperti "hijau kuda-kuda" dan "kain Nyai Gandhung Mlati" menggambarkan keindahan dan kemegahan alam yang dihadirkan oleh Mbah Merapi.
- Kontras Antara Kegelapan dan Birahi: Puisi ini menunjukkan kontras antara kegelapan yang ada di Alas Tutupan dan birahi yang terbangun di dalamnya. Kontras ini menciptakan ketegangan dan kekuatan dalam puisi, menggambarkan kehidupan yang muncul dari kegelapan dan kekuatan alam yang kuat.
Melalui puisi ini, Sindhunata menciptakan gambaran yang hidup tentang kehijauan alam, kekuasaan Mbah Merapi, dan kontras antara kegelapan dan birahi. Penggunaan warna, gambaran, dan perpaduan kata-kata menciptakan pengalaman membaca yang kaya dan mengundang pemikiran tentang kekuatan alam dan kehidupan manusia yang terkait dengannya.
Puisi: Mbah Merapi
Karya: Sindhunata
Biodata Sindhunata:
- Nama lengkap Dr. Gabriel Possenti Sindhunata, S.J.
- Sindhunata (juga dikenal dengan panggilan Rama Sindhu) lahir di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia, pada tanggal 12 Mei 1952.
- Sindhunata adalah salah satu sastrawan angkatan 1980-1990an.