Puisi: Mata Laut (Karya Tri Astoto Kodarie)

Puisi: Mata Laut Karya: Tri Astoto Kodarie
Mata Laut


kuingin gelombang pasang malam ini
dapat berubah menjadi bintang-bintang
menerangi ikan-ikan yang bermain di arus
atau geliat nafasmu yang tak putus-putus

kuingin gelombang pasang malam ini
dapat berubah menjadi tangis
meneteskan air mata, mengalirkan kenangan
dari rahim kegelisahan yang tak sempurna

kuingin gelombang pasang malam ini
bersaksi di pusaran mata laut
atas segala tetes keringat
yang menyatu membasuh malam

Parepare, 2004

Puisi: Mata Laut
Puisi: Mata Laut
Karya: Tri Astoto Kodarie

Biodata Tri Astoto Kodarie:
  • Tri Astoto Kodarie lahir di Jakarta, pada tanggal 29 Maret 1961.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Air KendiBiarbiarlah pecahbiarlah pecah ini kendidan airnya tumpah ruah melapuk lantai.Kendi pusaka biarlah leburisi – air – yang ditimba di laut hatidengan jerih dalam ombak berde…
  • AirMeliuk meliku air mengalirdi celah batu membawa hanyuttenang bukan diam di lubuk dalamterus mengalir menuju laut.Bila bertemu dengan hadangan kuatterhenti sebentar kumpulkan kaw…
  • Indonesia dan Pemilu (1) Poster-poster calon presiden dan wakil presiden terlindas andong Sepeda jengki, truk, kobutri, becak, honda cb, yamaha 75 Dan belepotan berak kuda …
  • Jineman Uler Kambang (: sg) (1) gong ataukah perempuan yang berdiam di dalamnya memintaku berjanji kesekian kali untuk kembali basah dan gigil memanggil-manggil nama …
  • Pujangga dan Cita-Cita Bertanya aku pada Pujangga: Jikalau Tuan orang pemuja Cita-cita yang suci murni Pernahkah Tuan menguji diri Membongka…
  • Gerilya Tubuh biru tatapan mata biru lelaki terguling di jalan. Angin tergantung terkecap pahitnya tembakau bendungan keluh dan bencana. Tubuh biru tatapan m…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.