Kupu-kupu Sampek Engtay
sungai mati, tak mengalir
di atasnya perahu melaju
Tubuh terkubur
Cinta tidak. Maka
retak nisan
Dan sepasang kupu-kupu
terbang dari celahnya.
Tak angin, tak hujan dapat menghadang
Di daerah antara, ia hidup
Abad-abad terbang
yang disangga suka kita
Kita suka yang kita hindari. Jalan
samar yang tak hendak kita lalui.
Di daerah antara
risik daun berbisik:
“kupu-kupu pertanda maut
kupu-kupu pertanda tamu.”
Maut, tamu bersayap
Tak pernah lelah menerbangkan arwah.