Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Indonesia Tanah Airku (Karya A. M. Dg. Myala)

Puisi "Indonesia Tanah Airku" yang ditulis oleh A. M. Dg. Myala menggambarkan perasaan dan pandangan penulis terhadap tanah airnya, yaitu Indonesia.
Indonesia Tanah Airku

    Sebagai bulan yang bersembunyi di balik awan, adalah Indonesia tanah airku!

    Perlahan-lahan, awan kabut yang tadinya amat kebat meliputinya, mulailah pula berhindar, berhindar dan berhindar, akhirnya cahaya gilang-gemilang yang tadinya ta’ lain dan ta’ bukan hanya cahaya suram kelam saja, mulailah pula kelihatan.

    Indonesia Tanah Airku!

    Sebagai sekuntum bunga melur, yang sudah mulai layu, hampir akan gugur jatuh ke tanah, turun bunga turun daunnya, adalah Indonesia Tanah Airku.

    Perlahan-lahan, dari sedikit ke sedikit, mulailah pula kena panas matahari dan ditimpa oleh hujan yang sejuk sedap rasanya.

    Kembang yang tadinya hampir-hampir saja hilang lenyap di muka bumi ini karena ta’ ada harga ta’ ada retiya, mulailah pula segar mekar dan berseri muda kembali.

    Indonesia Tanah Airku!

    Sebagai seorang anak dara yang terkongkong oleh adat, adalah Indonesia Tanah Airku!

    Perlahan-lahan, tali ikatan adat yang tadinya amat erat mengebatnya, mulailah pula melepaskan kaki tangannya, dan meskipun dengan rupa yang masih amat kemalu-maluan sekali anak dara itu mulailah pula memperlihatkan wajahnya yang berseri cemerlang itu.

    Lagu suaranya yang sedap merdu itu, mulailah pula terdengar.

    Senyum simpulnya yang amat menawan itu, mulailah pula menghibur hati anak-anak muda.
    Senyum simpulnya yang amat menawan itu, mulailah pula menghibur hati anak-anak muda.
    Indonesia Tanah Airku!
    Berseri semaraklah o, Bulan!
    Mekar mengharumlah o, Kembang!
    Dan naiklah o, lagu Anak Dara wajah cemerlang!
    Indonesia Tanah Airku!

Sumber: Pujangga Baru (September, 1933)

Analisis Puisi:

Puisi "Indonesia Tanah Airku" yang ditulis oleh A. M. Dg. Myala adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan dan pandangan penulis terhadap tanah airnya, yaitu Indonesia. Puisi ini menggambarkan Indonesia sebagai entitas yang mengalami transformasi dan perubahan dari kondisi yang awalnya suram dan tersembunyi menjadi sesuatu yang indah dan berharga.

Simbol dan Metafora: Puisi ini menggunakan berbagai simbol dan metafora untuk menyampaikan pesan dan gambaran. Bulan yang tersembunyi di balik awan menggambarkan Indonesia yang awalnya terlindungi dan tersembunyi, namun perlahan-lahan mulai "terlihat" oleh dunia. Awan kabut yang mulai berhindar adalah representasi dari kesulitan dan tantangan yang menghalangi pertumbuhan dan perkembangan Indonesia. Cahaya gilang-gemilang yang kelihatan menggambarkan harapan dan kebangkitan.

Bunga melur yang hampir layu dan terjatuh menggambarkan Indonesia yang mungkin dalam keadaan terpuruk, tetapi perlahan-lahan mendapatkan kembali kekuatannya melalui panas matahari dan hujan yang menyegarkan. Analogi ini menggambarkan proses perubahan dan pemulihan.

Anak dara yang terkongkong oleh adat adalah simbol dari generasi muda Indonesia yang awalnya terikat oleh tradisi dan norma-norma, namun perlahan-lahan mulai merdeka dan menunjukkan identitas serta potensinya. Tali ikatan adat yang melepaskan menggambarkan pembebasan dari keterbatasan.

Transformasi dan Pertumbuhan: Puisi ini secara kuat menggambarkan proses transformasi dan pertumbuhan Indonesia dari keadaan yang kurang menguntungkan menjadi sesuatu yang indah dan berharga. Hal ini juga dapat diartikan sebagai representasi dari perkembangan sosial, politik, dan budaya Indonesia dari masa lampau hingga masa kini.

Keindahan Alam dan Identitas Nasional: Melalui gambaran bulan, bunga, dan anak dara, puisi ini mengekspresikan keindahan alam Indonesia serta identitas nasional yang unik. Keindahan alam seperti bunga dan bulan digunakan sebagai perbandingan untuk menggambarkan keindahan dan potensi Indonesia yang muncul dari kegelapan dan kesulitan.

Pesan Kebangsaan dan Optimisme: Puisi ini menciptakan perasaan optimisme dan semangat kebangsaan dengan menyoroti proses perubahan dan pertumbuhan yang positif. Pesan ini mendorong pembaca untuk melihat potensi dan keindahan di tengah tantangan.

Puisi "Indonesia Tanah Airku" adalah sebuah karya sastra yang menggunakan simbol, metafora, dan perbandingan untuk menggambarkan transformasi dan pertumbuhan Indonesia dari keadaan yang suram menjadi sesuatu yang indah dan berharga. Puisi ini juga mengandung pesan kebangsaan, optimisme, dan semangat untuk melihat potensi positif di tengah tantangan. Melalui pemilihan kata dan gambaran yang kuat, A. M. Dg. Myala berhasil menggambarkan perasaan dan pandangannya terhadap tanah air Indonesia.

Puisi: Indonesia Tanah Airku
Puisi: Indonesia Tanah Airku
Karya: A. M. Dg. Myala

Biodata A. M. Dg. Myala:
  • A. M. Dg. Myala (atau Abdul Muin Daeng Myala) adalah salah satu sastrawan Indonesia Angkatan Pujangga Baru.
  • A. M. Dg. Myala lahir di Makassar pada tanggal 2 Januari 1909.
  • Selain menggunakan nama A. M. Dg. Myala, dalam dunia sastra, Abdul Muin Daeng Myala juga pernah menggunakan A. M. Thahir.
© Sepenuhnya. All rights reserved.