Di Peron Stasiun
telah teranyam kelelahan-kelelahan itu
meskipun sapaan angin menggigilkan waktu
lampu-lampu telah letih menciptakan bayang
tapi terasa ada yang hadir mengurai kenang
di sebaris cerita yang selalu menghadang
di peron stasiun ini
orang-orang membangun harapan
yang tertatih-tatih menuju pagi
yang kehilangan kota tujuan
sekali waktu terhenyak dari pergulatan
di pelataran batin yang kesepian
di setasiun ini kereta hanyalah kesementaraan
saat orang-orang menyiapkan diri menuju kemungkinan
dari kelelahan-kelelahan
yang memperlengkap kegelisahan
di peron stasiun ini
bangku-bangku menggigil menunggu pagi.