Dengan Apa
dengan bahasa apa yang tepat untuk kutulis riwayat ini
seekor burung perenjak yang gugup terbang, melintasi
siang
penyaksi arak-arakan suara, dan batu yang sempat
menyeka airmatanya; inilah peradilan, atas peralihan
kemuliaan menjadi kehinaan
penjarahan yang kalap, dendam berpuluh tahun dan atas
nama
lapar yang berbunga merah di mana-mana
menggila di mana-mana
lalu pembunuhan yang mengatasnamakan kezaliman
lalu darah yang menguapkan angin-anyir
tahta pun sudah ditabalkan dengan segenap dusta yang tak bermalu
ketika kasih, ketika kasih dimakzulkan amarah
lalu apa yang disuarakan hanya oleh burung perenjak?