Catatan Harian
pagi ini kutulis di halaman yang ketiga belas
gerimis mengetuk pintu ruang kelas
anak-anak pun nampak gelisah
menatap langit-langit yang mulai basah
menatap pendidikan yang semakin susah
menatap indonesia dari sekolah
bila esok hari anak-anak ini
bisa jadi seorang pemimpin
jujur, tegas, berani, dan mungkin
mau ingat untuk ke sini
atau melihat sekolahnya
yang mungkin juga telah roboh sebagian atapnya
kutulis di buku catatan ini sebelas anak-anak
duduk di bangku tua dengan resah
tapi tatapan matanya mampu membelah
kepasrahanku yang ingin mengantarnya kelak
meninggalkan mendung dan gerimis.