Puisi: Biarkan Layar Berkibar (Karya Tri Astoto Kodarie)

Puisi: Biarkan Layar Berkibar Karya: Tri Astoto Kodarie
Biarkan Layar Berkibar

biarkan layar berkibar bersama angin
melambai-lambai di langit lepas karena kemerdekaan
seperti perahu-perahu yang melesat di laut bebas
layarnya adalah mata hati menjelma menjadi kompas
keringatnya adalah kehidupan yang menetes di buritan
nasibnya menyatu bersama badai berkilatan

biarkan layar berkibar bersama air mata
seperti gelombang yang tergenggam di tangan kita
mengepalkan tangan matahari tanda keberangkatan
membawa mimpi anak-anak di langit kemerahan

biarkan layar berkibar di atas perahu-perahu
yang mengantarkan gelombang pada laut
karena serangkaian kata merdeka yang kita tahu
hanyalah sebatas damai dan maut

Parepare, 2003

Puisi: Biarkan Layar Berkibar
Puisi: Biarkan Layar Berkibar
Karya: Tri Astoto Kodarie

Biodata Tri Astoto Kodarie:
  • Tri Astoto Kodarie lahir di Jakarta, pada tanggal 29 Maret 1961.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Sepantun Laut Duduk di pantai waktu senja, Naik di rakit buaian ombak, Sambil bercermin di air kaca, Lagi diayunkan lagu ombak. Lautan besar bagi bermimpi, Tidak gerak, t…
  • Langit dan Laut Bila aku langit dan kau laut apakah yang menjadi batasnya? bila aku laut dan kau langit bagaimana cara membedakannya? bil…
  • Laut Sekali-sekali telepon genggam perlu juga diajak piknik atau jalan-jalan. Ke pantai, misalnya. Supaya makin luas pandangannya. Makin lepas jangkauannya. Di pantai…
  • Tercerai dari LautJika mawar lesi tak memerah kembaliapa yang dibisikkan musim pada matahariJika bulan tak muncul dan bintang-bintang tak berhamburanapa yang dibisikkan musim pada …
  • Terumbu KarangJangan merusak terumbu karangTempat semua jenis ikan bersarangJangan kotori kekayaan lautanSumber kekayaan bagi kehidupanLaut sumber kekayaan terpendamLaut, lebih kay…
  • Laut (1)Dari matamu yang sabit, aku benci kehilanganSebab di sana tersimpan makna kata dan tatapanSedang pantai beraroma mawar, kabut pun menebarmalam-malam pertemuan sekokoh …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.