Puisi: Tenangan Tiada (Karya Armijn Pane)

Puisi "Tenangan Tiada" karya Armijn Pane menggambarkan perenungan mendalam tentang kehidupan, harapan, perubahan, dan konflik batin.
Tenangan Tiada


Entah apa yang mendorong aku kehidupan baru,
Meninggalkan menistakan kehidupan lama.

Setiap kali aku terbujuk gemerlap restu,
Sekejap lagi aku tersuram gelap derita.

Aku tiada jera-jera mencari keliling cahaya,
Entah apa mendesak aku menghimbau harapan.

Setiap kali aku lupa cahaya bulan hanya sementara,
Gelap gulita yang akan kudapat ditinggalkan.

Bukankah begitu bangsa semua-muanya,
Harapan bersinar menarik kehidupan baru.

Bukankah masyarakat diobah-obah dicoba,
Sekejap saja, rupanya derita yang ditunggu.

Tiadakah hidup dalam hati pikiran nyata,
Adakah gunanya berjuang merobah yang ada.

Baikkah berusaha menggerakkan massa,
Merobah susunan tiada tentu mana yang baka.

Tiadakah baik berdiamkan tangan,
Menutupkan pikiran, arahkan tiada.

Tiadakah baik meniadakan angan,
Meniadakan diri dalam tenangan Tiada.


Sumber: Pujangga Baru (Agustus, 1935)

Analisis Puisi:
Puisi "Tenangan Tiada" karya Armijn Pane adalah karya sastra yang menggambarkan perenungan mendalam tentang kehidupan, harapan, perubahan, dan konflik batin. Puisi ini menggambarkan perasaan penulis terhadap kehidupan yang terus berubah dan perjuangan manusia dalam mencari arti dan tujuan hidup.

Konflik Antara Lama dan Baru: Puisi ini menciptakan kontras antara kehidupan lama dan kehidupan baru. Penulis merenungkan perubahan dalam hidupnya dan perasaan yang datang saat memutuskan untuk meninggalkan yang lama dan mencari yang baru. Ini menciptakan perasaan konflik batin yang dalam.

Perjuangan Manusia: Puisi ini menciptakan pemahaman tentang perjuangan manusia dalam mencari arti dan tujuan hidup. Penulis mencoba memahami mengapa manusia selalu mencari perubahan, harapan, dan tujuan baru, meskipun kadang-kadang mereka terjebak dalam siklus yang sama.

Pertanyaan Filosofis: Puisi ini mengajukan pertanyaan filosofis tentang arti kehidupan, perubahan, dan tindakan manusia. Penulis merenungkan apakah perubahan dan perjuangan selalu memiliki arti atau jika ada gunanya berdiam dan menerima keadaan yang ada.

Bahasa dan Struktur: Armijn Pane menggunakan bahasa yang lugas dan puitis dalam puisi ini. Struktur puisi ini terdiri dari sepuluh bait yang menciptakan aliran pemikiran yang berkelanjutan. Pola rima yang teratur menambah daya tarik puisi ini.

Puisi "Tenangan Tiada" adalah karya sastra yang menggambarkan perasaan konflik batin dan perenungan tentang perubahan, harapan, dan tujuan hidup manusia. Penulis menggunakan bahasa sederhana untuk mengungkapkan pertanyaan filosofis yang dalam tentang arti kehidupan dan perjuangan manusia.

Puisi: Tenangan Tiada
Puisi: Tenangan Tiada
Karya: Armijn Pane

Biodata Armijn Pane:
  • Armijn Pane lahir pada tanggal 18 Agustus 1908 di Muara Sipongi, Mandailing Natal, Sumatra Utara.
  • Armijn Pane meninggal dunia pada tanggal 16 Februari 1970 di Jakarta (pada usia 61 tahun).
  • Armijn Pane adalah salah satu pendiri majalah Pujangga Baru (Poedjangga Baroe).
  • Armijn Pane adalah adik kandung sastrawan Sanusi Pane.
© Sepenuhnya. All rights reserved.