Pantun Berkota Kampung Padang Besi
(Pantun Berbalas)
Sitti Nurbaya:
Berkota kampung Padang Besi,
Tempat orang duduk berjaga.
Cintamu jangan dihabisi,
Sehelai rambut tinggalkan juga.
Samsubahri:
Jika menjahit duduk di pintu,
jarumnya jangan dipatahkan.
Cintaku suci sudahlah tentu,
sedikit belum diubahkan.
Bang dahulu maka kamat,
takbir baru orang sembahyang.
Bercerai Allah dengan Muhammad,
baru bercerai kasih sayang.
Berbunyi meriam Tanah Jawa,
orang Belanda mati berperang.
Haram kakanda berhati dua,
cinta kepada Adik seorang.
Puisi: Pantun Berkota Kampung Padang Besi
Karya: Marah Roesli
Biodata Marah Roesli:
- Marah Roesli (dieja Marah Rusli) lahir di Padang, Sumatra Barat, pada tanggal 7 Agustus 1889.
- Marah Roesli meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 17 Januari 1968 (pada usia 78 tahun).
- Marah Roesli adalah sastrawan Indonesia angkatan Balai Pustaka.
- Pantun di atas merupakan bagian dari buku Sitti Nurbaya (1920).