Puisi: Mendalam (Karya Armijn Pane)

Puisi "Mendalam" karya Armijn Pane menggambarkan kekuatan dan kedalaman alam serta perasaan kasih yang mendalam.
Mendalam


Laut berlari mendatang,
Bersua pantai landai,
Memecah menghebat buih,
Menaik damai tenang merata.

Angin berlari mendatang,
Bersua gunung mendaki,
Gemuruh menghebat embus,
Menaik damai tenang merata.

Kasih berlari mendatang,
Bersua pantai tujuan sayang,
Memecah menghebat gembira,
Melama, damai, kasih mendalam.


Sumber: Pujangga Baru (September, 1935)

Analisis Puisi:
Puisi "Mendalam" karya Armijn Pane adalah karya sastra yang menggambarkan kekuatan dan kedalaman alam serta perasaan kasih yang mendalam. Puisi ini menggambarkan pertemuan dan perpaduan unsur-unsur alam dengan perasaan manusia.

Kekuatan Alam: Puisi ini menciptakan gambaran kekuatan alam yang luar biasa. Laut yang berlari dan memecah buih, angin yang gemuruh dan membusungkan embusnya, menggambarkan sifat alam yang penuh energi dan vitalitas. Ini mungkin mencerminkan bagaimana alam bisa menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi manusia.

Perpaduan Alam dan Manusia: Puisi ini juga menunjukkan perpaduan antara manusia dan alam. Pertemuan laut, angin, dan kasih menciptakan gambaran tentang bagaimana manusia bisa merasa terhubung dengan alam dan merasakan kehadiran alam dalam perasaannya. Ini mengingatkan kita akan kekuatan alam yang bisa memengaruhi dan menginspirasi perasaan kita.

Bahasa Simpel dan Padat: Armijn Pane menggunakan bahasa yang sederhana namun padat dalam puisi ini. Kata-kata seperti "memecah menghebat buih," "gemuruh menghebat embus," dan "melama, damai, kasih mendalam" memberikan gambaran yang kuat tentang perasaan dan alam.

Puisi "Mendalam" adalah karya sastra yang menggambarkan kekuatan alam dan perasaan manusia. Dalam puisi ini, alam dan manusia bersatu dalam sebuah pertemuan yang mendalam, menciptakan perasaan kasih yang kuat. Bahasa yang sederhana namun padat memberikan gambaran yang kuat tentang kekuatan dan keindahan alam serta kedalaman perasaan manusia.

Puisi: Mendalam
Puisi: Mendalam
Karya: Armijn Pane

Biodata Armijn Pane:
  • Armijn Pane lahir pada tanggal 18 Agustus 1908 di Muara Sipongi, Mandailing Natal, Sumatra Utara.
  • Armijn Pane meninggal dunia pada tanggal 16 Februari 1970 di Jakarta (pada usia 61 tahun).
  • Armijn Pane adalah salah satu pendiri majalah Pujangga Baru (Poedjangga Baroe).
  • Armijn Pane adalah adik kandung sastrawan Sanusi Pane.
© Sepenuhnya. All rights reserved.