Lanskap
aku berkaca di alir sungai Seine
ada wajahmu di situ
yang dulu berkata, "sayangku!"
pekik burung gagak dan merpati laut
mengguncang dinding hatiku sehijau
lumut waktu. Kau? Entah di mana
2007
Sumber: Peneguk Sunyi (2009)
Analisis Puisi:
Puisi "Lanskap" karya Soni Farid Maulana adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan nostalgia dan kehilangan melalui gambaran alam dan pengalaman pribadi.
Sentimen Nostalgia: Puisi ini menciptakan suasana nostalgia yang kuat melalui penggambaran aliran sungai Seine. Sungai Seine merupakan simbol dari tempat-tempat yang berarti dalam ingatan, dan melalui refleksi di sungai ini, penyair menghadirkan kembali kenangan akan seseorang yang dicintai.
Kehadiran dan Kehilangan: Puisi ini mengekspresikan dualitas antara kehadiran dan kehilangan. Meskipun sang kekasih tidak lagi hadir secara fisik, kehadirannya tetap terasa melalui kenangan yang membekas di dalam pikiran penyair. Namun, kehilangan itu juga tercermin dalam pertanyaan "Kau? Entah di mana", menunjukkan bahwa sang kekasih mungkin telah pergi atau tidak lagi bersama penyair.
Imajinasi Alam: Penyair menggunakan gambaran alam, seperti burung gagak dan merpati laut, serta lumut waktu, untuk menciptakan atmosfer yang menggambarkan keheningan dan kesepian. Gambaran alam ini juga dapat diinterpretasikan sebagai penafsiran visual dari perasaan dalam penyair.
Hubungan dengan Alam: Puisi ini menunjukkan hubungan yang erat antara manusia dan alam. Penyair berkaca di sungai Seine dan merasakan getaran alam melalui suara burung dan warna hijau lumut waktu, menunjukkan bahwa alam memiliki peran yang penting dalam proses pemikiran dan pengalaman manusia.
Bahasa yang Simpel namun Padat: Penyair menggunakan bahasa yang sederhana namun padat, dengan penggunaan kata-kata yang menggambarkan suasana dan emosi dengan jelas. Hal ini memperkuat kesan sentimental dan mengundang pembaca untuk merenungkan makna-makna yang tersirat dalam setiap baris puisi.
Puisi "Lanskap" adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan nostalgia dan kehilangan melalui gambaran alam dan pengalaman pribadi. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun padat, puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan tentang hubungan antara manusia dan alam, serta tentang kenangan dan perasaan yang membentuk bagian dari kehidupan manusia.
Puisi: Lanskap
Karya: Soni Farid Maulana
Biodata Soni Farid Maulana:
- Soni Farid Maulana lahir pada tanggal 19 Februari 1962 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
- Soni Farid Maulana meninggal dunia pada tanggal 27 November 2022 (pada usia 60 tahun) di Ciamis, Jawa Barat.