Puisi: Dalam Aku (Karya Armijn Pane)

Puisi "Dalam Aku" karya Armijn Pane menggambarkan perasaan nostalgia dan kerinduan seseorang terhadap kenangan masa lalu, terutama dalam konteks ....

Dalam Aku


Dalam aku merenda
Ingatan mengenang ketika,
Jam-jam kita berkata

Dalam aku merenda,
Gerak jari ada kata,
Menghitung jam-jam kita bersua

Dalam aku menyisir,
Hati terkenang desir,
Lampu pelita kurang basir...

Dalam aku menyisir
Gerak tangan ada pikir,
Menghitung kata kasih kurang titir...

Dalam aku berdandan,
Kalbu merasa pandangan,
Berkali-kali kuarahkan...

Dalam aku berdandan,
Gerak badan ada hitungan,
Membilang sesalan kita berjauhan...

Sumber: Pujangga Baru (Juli, 1934)

Analisis Puisi:

Puisi "Dalam Aku" karya Armijn Pane adalah karya sastra yang menggambarkan perasaan nostalgia dan kerinduan seseorang terhadap kenangan masa lalu, terutama dalam konteks hubungan cinta yang telah berlalu. Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna untuk menggambarkan perasaan sang penulis.

Nostalgia dan Kenangan: Puisi ini menciptakan atmosfer nostalgia yang kuat. Penulis merenungkan kenangan masa lalu bersama seseorang, yang sekarang hanya ada dalam ingatannya. Kata-kata "Ingatan mengenang ketika, Jam-jam kita berkata" menciptakan gambaran tentang saat-saat bahagia yang telah berlalu.

Perasaan Kehilangan: Dalam puisi ini, terdapat perasaan kehilangan dan kerinduan yang mendalam. Penulis menciptakan gambaran tentang perasaan yang tak dapat dihindari setelah seseorang yang dicintai telah pergi. Ini tercermin dalam baris-baris seperti "Menghitung sesalan kita berjauhan," yang mengungkapkan kerinduan yang tak terduga.

Penggunaan Metafora: Penulis menggunakan metafora atau bahasa kiasan dalam puisi ini untuk menggambarkan perasaannya. Misalnya, "Dalam aku merenda, Gerak jari ada kata" menggambarkan cara penulis merenungkan kenangan dengan gerakan jari, seolah-olah kata-kata itu hidup dalam dirinya.

Struktur dan Ritme: Puisi ini memiliki struktur yang sederhana, terdiri dari enam bait dengan pola rima yang teratur. Pola rima yang teratur menciptakan aliran dan ritme dalam puisi, menggambarkan perasaan yang terus-menerus mengalir.

Puisi "Dalam Aku" adalah karya sastra yang menggambarkan perasaan nostalgia, kehilangan, dan kerinduan terhadap kenangan masa lalu. Penulis menggunakan bahasa sederhana dan penggunaan metafora untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang puitis dan mendalam.

Puisi Dalam Aku
Puisi: Dalam Aku
Karya: Armijn Pane

Biodata Armijn Pane:
  • Armijn Pane lahir pada tanggal 18 Agustus 1908 di Muara Sipongi, Mandailing Natal, Sumatra Utara.
  • Armijn Pane meninggal dunia pada tanggal 16 Februari 1970 di Jakarta (pada usia 61 tahun).
  • Armijn Pane adalah salah satu pendiri majalah Pujangga Baru (Poedjangga Baroe).
  • Armijn Pane adalah adik kandung sastrawan Sanusi Pane.
© Sepenuhnya. All rights reserved.