Tentang Waktu
Masihkah sabar mengakar dalam kalbu
seperti menunggu waktu yang akan tiba? Selalu
kata tumbuh dan bercabang-cabang, seperti detik merindu
dan menapak ke jam, hari, minggu, bulan, tahun hingga windu
dengan pasti. Selalu kalimat memberati makna. Bisu
bertalu-talu. Tak pernah ada jawab: Aku meraba dalam ragu!
Masihkah waktu dengan sabar menunggu
setelah kata-kata luruh dimakan waktu?
Masihkah waktu mengakar dalam kalbu
setelah sabar pergi dan berlalu?
Masihkah waktu menungguku
setelah aku menunggu waktu?
Prabumulih, September 2008
Analisis Puisi:
Puisi "Tentang Waktu" karya Sutan Iwan Soekri Munaf adalah refleksi tentang kehadiran dan perjalanan waktu dalam kehidupan seseorang. Puisi ini menggambarkan konsep waktu sebagai sesuatu yang tak terelakkan dan bagaimana seseorang meresapi dan merenungi arti waktu dalam hidupnya.
Konsep Waktu sebagai Tumbuh dan Berlalu: Penyair menggunakan metafora kata dan waktu yang tumbuh dan berlalu seperti detik yang merindu dan berpindah dari detik ke menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, hingga windu. Hal ini mencerminkan bagaimana waktu berjalan terus menerus dan tak terhindarkan.
Sabar dalam Menanti Waktu: Puisi ini menggambarkan harapan dan ketidakpastian yang dihadapi seseorang dalam menunggu dan merasakan waktu. Kata sabar mengakar dalam kalbu menggambarkan ketabahan dalam menantikan perubahan yang akan datang dan bagaimana waktu terus berjalan seperti cabang yang bercabang-cabang.
Ketidakpastian dan Ragam Makna: Penyair menunjukkan bahwa waktu memberikan berbagai makna dan berbicara dengan berbagai kalimat yang bermakna berat. Ini menandakan bagaimana waktu bisa membawa berbagai pengalaman dan peristiwa yang menyiratkan ragam makna dalam kehidupan seseorang.
Waktu sebagai Jawaban yang Tak Pernah Ada: Meskipun seseorang menanti waktu dengan sabar dan mencoba meraba makna dalam kehidupan, waktu tetap bisu dan tak memberikan jawaban yang pasti. Ini mencerminkan bagaimana waktu adalah sesuatu yang tak bisa diprediksi dan tak selalu memberi kejelasan dalam kehidupan.
Merenungi Arti Waktu dan Kehadirannya: Melalui puisi ini, penyair mendorong pembaca untuk merenungi arti waktu dalam hidup mereka dan bagaimana mereka menjalani setiap detiknya. Waktu menjadi sebuah pertanyaan dan ketidakpastian yang tak terhindarkan dalam kehidupan manusia.
Puisi "Tentang Waktu" karya Sutan Iwan Soekri Munaf adalah perenungan tentang arti waktu dalam kehidupan manusia. Melalui metafora kata dan waktu yang tumbuh dan berlalu, penyair menggambarkan bagaimana waktu adalah sesuatu yang tak bisa dihindari dan selalu memberi berbagai makna yang bermakna berat. Puisi ini merangsang pembaca untuk merenungi dan memaknai kehadiran waktu dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Puisi: Tentang Waktu
Karya: Sutan Iwan Soekri Munaf
Biodata Sutan Iwan Soekri Munaf:
- Nama Sebenarnya adalah Drs. Sutan Roedy Irawan Syafrullah.
- Sutan Iwan Soekri Munaf adalah nama pena.
- Sutan Iwan Soekri Munaf lahir di Medan pada tanggal 4 Desember 1957.
- Sutan Iwan Soekri Munaf meninggal dunia di Rumah Sakit Galaxy, Bekasi, Jawa Barat pada hari Selasa tanggal 24 April 2018.