Tentang Mata
Cahaya jatuh di balik jendela. Waktu
menabir sepi dalam kata-kata beku. Hanya bayang-bayang semu
yang singgah ke pupil rindu. Aku masih mengejar waktu
dan engkau masih duduk di sana. Menunggu!
Semua hanya datang dan lewat
tanpa mewarnai hasrat!
Bekasi, 2008
Analisis Puisi:
Puisi "Tentang Mata" karya Sutan Iwan Soekri Munaf merupakan sebuah ungkapan perasaan seorang penyair yang sedang dalam kesendirian dan merenungkan tentang kehadiran seseorang yang begitu dinantikan. Puisi ini menggunakan metafora mata sebagai jendela jiwa untuk mengekspresikan perasaan rindu dan harapan yang belum terwujud.
Pemandangan dalam Sebuah Jendela: Puisi ini menggambarkan cahaya yang jatuh di balik jendela sebagai perwujudan suasana yang tenang dan sepi. Pemandangan ini mencerminkan kehampaan dan kebekuan dalam kata-kata yang mungkin terjadi akibat ketiadaan orang yang dicintai.
Pupil Rindu dan Kesendirian: Metafora "bayang-bayang semu yang singgah ke pupil rindu" menggambarkan perasaan rindu yang mendalam dan kesendirian sang penyair. Pupil mata yang menangkap bayangan semu menunjukkan penantian yang masih berlanjut tanpa kehadiran nyata orang yang dinanti.
Kehadiran yang Dinantikan: Penyair mengungkapkan bahwa dirinya masih mengejar waktu sementara orang yang dinantikan masih duduk di sana, menunggu. Hal ini menunjukkan perasaan kegelisahan dan ketidakpastian akan kehadiran orang yang begitu dinantikan.
Kecewa akan Kehampaan Hidup: Puisi ini menyiratkan kekecewaan dan ketidakpuasan terhadap hidup yang hanya datang dan lewat tanpa memberi warna pada hasrat sang penyair. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan terasa hampa dan tidak berarti tanpa kehadiran orang yang begitu dinantikan.
Puisi "Tentang Mata" karya Sutan Iwan Soekri Munaf adalah sebuah ungkapan perasaan rindu dan kesendirian sang penyair. Puisi ini menggunakan metafora mata sebagai jendela jiwa untuk menggambarkan kehampaan dan ketidakpuasan akan kehadiran seseorang yang begitu dinantikan. Bayangan semu dan kegelisahan dalam mengejar waktu mencerminkan perasaan yang mendalam atas ketidakpastian kehadiran orang yang dinantikan.
Puisi: Tentang Mata
Karya: Sutan Iwan Soekri Munaf
Biodata Sutan Iwan Soekri Munaf:
- Nama Sebenarnya adalah Drs. Sutan Roedy Irawan Syafrullah.
- Sutan Iwan Soekri Munaf adalah nama pena.
- Sutan Iwan Soekri Munaf lahir di Medan pada tanggal 4 Desember 1957.
- Sutan Iwan Soekri Munaf meninggal dunia di Rumah Sakit Galaxy, Bekasi, Jawa Barat pada hari Selasa tanggal 24 April 2018.