Solitude
Alangkah rahasia matamu
Seperti kedalaman laut kelam dan dalam.
Indah sekaligus malapetaka.
Gelombang demi gelombang rindu terus menderu,
Mewarnai percakapan kita dan senja turun perlahan
Menandai derit pintu: dilabrak angin mabuk.
Bayang-bayang pepohonan menggarisbawahi
Cahaya bulan yang pucat menerangi bumi
Cahaya yang berayun-ayun
Dalam pelupuk matamu. Cahaya yang
Berpantulan dari bibir gelas yang kau pegang;
Adalah cahaya kerinduan yang terus-menerus
Melepas isyarat. Kekasihku,
Sekalipun musik yang lembut dan syandu
Menyapa pendengaran kita berdua dalam cafe
Kehangatan rupanya bukan sekadar
Nyala percakapan dan sentuhan mawar;
Dalam penemuan kita yang mendebarkan.
Ya, alangkah rahasia matamu
Seperti kedalaman laut
Yang tetap menjadi lambang bagi jiwa kita
Yang kelam. Kadang indah dan menakjubkan
Ketika cahaya bersentuhan dengan gelombang
Selebihnya bencana dan petaka
1989
Sumber: Kita Lahir Sebagai Dongengan (2000)
Analisis Puisi:
Puisi "Solitude" karya Soni Farid Maulana adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perjalanan emosional seseorang dalam mengeksplorasi rahasia dan kedalaman perasaan, serta kompleksitas hubungan manusia.
Eksplorasi Emosi dan Perasaan: Puisi ini menyajikan eksplorasi yang mendalam terhadap berbagai nuansa emosi dan perasaan, khususnya perasaan kesendirian dan kerinduan. Penyair menggunakan gambaran alam dan objek sehari-hari, seperti laut, gelombang, dan cahaya, untuk merepresentasikan kompleksitas perasaan yang dialami oleh karakter dalam puisi.
Rahasia dan Kedalaman: Melalui metafora mata yang disebut sebagai "rahasia", penyair menggambarkan kedalaman dan misteri dalam hati dan pikiran manusia. Mata diibaratkan sebagai jendela ke dalam jiwa seseorang, yang penuh dengan rahasia dan kegelapan yang dalam, namun juga indah dan menakjubkan.
Cahaya dan Kekasih: Penyair menggunakan motif cahaya untuk merujuk pada kehadiran kekasih dan rindu yang terus-menerus. Cahaya yang bersinar dari mata dan gelas adalah simbol dari kehadiran dan kerinduan, yang mengisi kekosongan dan kesendirian dalam kehidupan karakter.
Hubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini menggambarkan hubungan yang kompleks antara manusia dengan alam. Gambaran alam, seperti laut dan bulan, digunakan untuk memperkuat perasaan kesendirian dan kegelapan yang dialami oleh karakter, sementara juga menciptakan suasana yang indah dan menakjubkan.
Bahasa yang Imajinatif dan Padat: Penyair menggunakan bahasa yang imajinatif dan padat, dengan penggunaan kata-kata yang kuat dan gambaran yang tajam. Hal ini menciptakan atmosfer yang kaya dan mengundang pembaca untuk merasakan secara langsung kompleksitas emosi yang disampaikan dalam puisi.
Puisi "Solitude" karya Soni Farid Maulana adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perjalanan emosional seseorang dalam mengeksplorasi rahasia dan kedalaman perasaan, serta kompleksitas hubungan manusia. Dengan menggunakan gambaran alam dan objek sehari-hari, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang sifat manusia, kesendirian, rindu, dan keindahan yang terkandung dalam setiap hubungan.
Puisi: Solitude
Karya: Soni Farid Maulana
Biodata Soni Farid Maulana:
- Soni Farid Maulana lahir pada tanggal 19 Februari 1962 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
- Soni Farid Maulana meninggal dunia pada tanggal 27 November 2022 (pada usia 60 tahun) di Ciamis, Jawa Barat.