Setelah Minum Kopi
di rumah TA
Hari kembali menggoda waktu
Begitu dini melirik kata
Aku lupa bagaimana merangkai cinta
setelah engkau pergi ke bilik rindu
Waktu menangkap kata
di dalam pekatnya air kopi
Senyummu masih remaja
dan mengurai kisah setiap pagi
Hari ini, kopi hangat mengalir
ke kerongkongan. Aku menangkap
rambutmu yang menggelisir
di mataku. Waktu semakin menyekap
Hari begitu dini: Mampir
ke kamar melepas denyar
Jakarta, Februari 2002
Analisis Puisi:
Puisi "Setelah Minum Kopi" karya Sutan Iwan Soekri Munaf adalah puisi yang menggambarkan perasaan kesepian dan kerinduan setelah kepergian seseorang yang dicintai. Puisi ini mencerminkan kesedihan dan kenangan indah yang tertinggal setelah kehilangan orang yang dicintai.
Kerinduan dan Kehilangan: Puisi ini mencatat perasaan kerinduan dan kesedihan yang mendalam setelah seseorang yang dicintai pergi. Kata-kata "setelah engkau pergi ke bilik rindu" menyiratkan kepergian seseorang yang dicintai dan meninggalkan kekosongan dalam hidup penulis.
Pergulatan Waktu: Puisi ini menyuarakan pergulatan dengan waktu dan bagaimana hari-hari berlalu tanpa kehadiran orang yang dicintai. Waktu dijelaskan sebagai sesuatu yang menggoda dan menyekap, mencerminkan perasaan penulis yang terjebak dalam kesedihan dan rasa kehilangan.
Minum Kopi sebagai Simbol Kenangan: Minum kopi dalam puisi ini digunakan sebagai simbol kenangan dan hal-hal yang tertinggal setelah pergi. Air kopi menggambarkan kisah-kisah pagi yang dijalani bersama orang yang dicintai, dan aroma kopi menghadirkan kenangan manis tentang kebersamaan.
Senyum yang Mengenang: Puisi ini mencatat kenangan indah tentang senyum orang yang dicintai, yang masih terukir di pikiran penulis meskipun telah pergi. Senyum tersebut menjadi memori yang menghangatkan hati penulis di tengah kesedihan.
Perasaan Kesepian: Puisi ini mencerminkan perasaan kesepian dan rasa kehilangan yang mendalam. Kehilangan seseorang yang dicintai meninggalkan luka yang mendalam dalam hati penulis, dan puisi ini menjadi bentuk ungkapan perasaannya.
Puisi "Setelah Minum Kopi" adalah ungkapan perasaan kesedihan, kerinduan, dan kehilangan setelah seseorang yang dicintai pergi. Minum kopi digunakan sebagai simbol kenangan manis dan rindu akan kebersamaan. Puisi ini menggambarkan betapa perasaan cinta dan kerinduan tetap hadir meskipun orang yang dicintai telah pergi.
Puisi: Setelah Minum Kopi
Karya: Sutan Iwan Soekri Munaf
Biodata Sutan Iwan Soekri Munaf:
- Nama Sebenarnya adalah Drs. Sutan Roedy Irawan Syafrullah.
- Sutan Iwan Soekri Munaf adalah nama pena.
- Sutan Iwan Soekri Munaf lahir di Medan pada tanggal 4 Desember 1957.
- Sutan Iwan Soekri Munaf meninggal dunia di Rumah Sakit Galaxy, Bekasi, Jawa Barat pada hari Selasa tanggal 24 April 2018.