Sumber: Catatan Subversif (1980)
Analisis Puisi:
Puisi "Sejumlah Terus" karya Mochtar Lubis adalah sebuah ungkapan yang penuh kekaguman dan kesedihan terhadap kehilangan sosok tokoh revolusioner, Bung Sjahrir, yang meninggal dunia. Lubis dengan lugas mengungkapkan pertanyaan, keheranan, dan kekecewaan atas bagaimana sosok yang berjasa besar bisa diabaikan dan dianiaya.
Kesedihan dan Tanya: Puisi ini dimulai dengan "Hai, mengapa hari jadi suram, Sedang matahari bersinar terik?" yang menggambarkan kontras antara keadaan suram dengan keadaan cerah secara fisik. Ini merujuk pada perasaan keheranan akan kesedihan yang terjadi meskipun kondisi alam sedang cerah.
Penghormatan terhadap Bung Sjahrir: Lubis mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas kehilangan Bung Sjahrir. Penyebutan "Bung Sjahrir tak ada lagi" disertai dengan tangisan dari berbagai lapisan masyarakat: anak-anak, istri, rakyat, dan pemuda yang pernah berjuang bersamanya.
Ketidakadilan dan Pertanyaan: Ada pengungkapan ketidakadilan, pertanyaan, dan kekecewaan atas perlakuan terhadap Bung Sjahrir. Lubis mengekspresikan kekecewaan tentang perlakuan terhadap pahlawan revolusi yang seharusnya dihormati, namun malah dihadapi dengan fitnah dan siksaan.
Pujian dan Penghargaan Setelah Kematian: Lubis menyoroti ironi atas bagaimana penghormatan datang setelah kepergian Bung Sjahrir, yang seharusnya diberikan selama hidupnya. Ada ketidakadilan yang mencolok dalam sikap masyarakat terhadapnya.
Puisi "Sejumlah Terus" karya Mochtar Lubis merupakan ungkapan kekecewaan dan pertanyaan atas perlakuan terhadap Bung Sjahrir, seorang pendekar kemerdekaan yang dihormati setelah meninggal, namun dihadapi dengan siksaan dan ketidakadilan selama hidupnya. Puisi ini mencerminkan kepahitan dan keheranan atas bagaimana orang-orang yang memberikan banyak pengabdian sering kali diabaikan atau dianiaya saat hidup, namun dihormati setelah meninggal. Lubis mengungkapkan rasa tidak puas dan pertanyaan tentang sikap manusia terhadap pahlawan sejati.
Karya: Mochtar Lubis
Biodata Mochtar Lubis:
- Mochtar Lubis adalah salah satu penulis puisi, novel, cerpen, penerjemah, pelukis, dan sekaligus jurnalis ternama.
- Mochtar Lubis lahir pada tanggal 7 Maret 1922 di Padang, Sumatera Barat.
- Mochtar Lubis meninggal dunia pada tanggal 2 Juli 2004 di Jakarta.