Puisi: Sebait Ucapan Bersama Nasi Kiriman (Karya Bur Rasuanto)

Puisi "Sebait Ucapan Bersama Nasi Kiriman" karya Bur Rasuanto menggambarkan momen haru seorang demonstran yang menerima nasi kiriman dengan sebuah ...
Sebait Ucapan Bersama Nasi Kiriman

tersandar letih
dengan sebungkus nasi kiriman
ketika asar menggelincir di jalan

sepotong kertas putih
terselip di bungkus lapisan
tak ada alamat tak ada nama
hanya sebait ucapan yang bersih

ibu tak mengenalmu pada muka, anakku
tapi kita adalah satu pada hati
bersamamu segala simpati dan doa
anak-anakku melangkahlah
karena langkahmu adalah juga langkah kami

Sumber: Mereka Telah Bangkit (1966)

Analisis Puisi:

Puisi "Sebait Ucapan Bersama Nasi Kiriman" karya Bur Rasuanto menggambarkan momen haru seorang demonstran yang menerima nasi kiriman dengan sebuah pesan dari orang yang tidak dikenal.

Simbolisme Nasi Kiriman: Nasi kiriman dalam puisi ini melambangkan dukungan moral dan solidaritas dari orang-orang yang mungkin tidak bisa secara fisik bergabung dalam demonstrasi. Ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di antara anggota masyarakat.

Pesan Tanpa Nama: Sebuah sebait ucapan yang bersih tertulis di sepotong kertas putih yang diselipkan di dalam bungkus nasi. Meskipun tidak ada alamat atau nama pengirim, pesan tersebut menyampaikan solidaritas dan dukungan kepada demonstran. Hal ini menyoroti kekuatan pesan sederhana namun bermakna dalam menyatukan hati dan semangat.

Persatuan dalam Perjuangan: Dalam pesan tersebut, pengirimnya menyatakan bahwa meskipun tidak mengenal secara pribadi, mereka tetap bersatu dalam hati dan dukungan. Ini menunjukkan bahwa perjuangan demonstran dianggap sebagai perjuangan bersama, dan langkah-langkah mereka didukung oleh banyak orang.

Emosi dan Keberanian: Puisi ini menciptakan gambaran emosional tentang kelelahan dan ketegangan yang dirasakan oleh seorang demonstran. Meskipun lelah, mereka tetap melangkah maju dengan semangat dan keberanian yang didorong oleh dukungan dari sesama anggota masyarakat.

Representasi Persatuan dan Solidaritas: Puisi ini secara keseluruhan merupakan representasi dari persatuan dan solidaritas di tengah-tengah perjuangan. Meskipun individu-individu mungkin tidak mengenal satu sama lain secara langsung, mereka tetap bersatu dalam semangat perjuangan yang sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dengan demikian, puisi "Sebait Ucapan Bersama Nasi Kiriman" adalah sebuah puisi yang menggambarkan kekuatan solidaritas dan persatuan di antara para demonstran dalam menghadapi perjuangan mereka. Pesan sederhana namun bermakna di dalamnya mengingatkan kita akan kekuatan dukungan moral dalam mengatasi rintangan.

Bur Rasuanto
Puisi: Sebait Ucapan Bersama Nasi Kiriman
Karya: Bur Rasuanto

Biodata Bur Rasuanto:
  • Bur Rasuanto lahir pada tanggal 6 April 1937 di Palembang, Indonesia.
  • Bur Rasuanto meninggal dunia pada tanggal 15 Mei 2019 (pada umur 82 tahun).
© Sepenuhnya. All rights reserved.