Analisis Puisi:
Puisi Menjaga Langit Tetap Biru" karya Sides Sudyarto D. S. menyoroti pentingnya menjaga lingkungan dan alam, terutama langit, agar tetap bersih dan sehat.
Perlindungan Lingkungan: Penyair dengan tegas menyuarakan pentingnya menjaga kebersihan dan kebersihan langit. Langit yang biru adalah simbol kebersihan dan keindahan alam yang perlu dilestarikan.
Bahaya Polusi: Puisi ini mencerminkan kekhawatiran terhadap dampak negatif polusi terhadap lingkungan dan manusia. Asap hitam dari pabrik dan cerobong mesin dianggap sebagai sumber polusi yang merusak langit dan udara yang kita hirup.
Dampak Pembakaran Bahan Bakar Fosil: Penyair menyoroti dampak negatif pembakaran bahan bakar fosil, seperti bensin, terhadap lingkungan. Hal ini terkait dengan polusi udara dan dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan kehidupan lain di Bumi.
Perlunya Tindakan: Puisi ini mengajak untuk mengambil tindakan konkret dalam menjaga lingkungan. Mengurangi emisi polutan dari industri dan kendaraan bermotor merupakan langkah penting untuk menjaga langit tetap biru dan udara tetap bersih.
Kesadaran Lingkungan: Penyair juga menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan lingkungan dan dampaknya terhadap kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh semua orang.
Peringatan akan Bahaya Hujan Asam: Puisi ini mengingatkan akan bahaya hujan asam yang dapat mengancam kehidupan. Hal ini menegaskan bahwa polusi udara tidak hanya merusak lingkungan secara visual, tetapi juga dapat memiliki dampak langsung terhadap kesehatan dan kehidupan kita.
Puisi "Menjaga Langit Tetap Biru" adalah seruan yang kuat untuk bertindak dalam menjaga lingkungan dan alam. Melalui kata-kata yang sederhana namun kuat, penyair mengajak kita semua untuk menjadi pelindung lingkungan yang bertanggung jawab.
Puisi: Menjaga Langit Tetap Biru
Karya: Sides Sudyarto D. S.
Biodata Sides Sudyarto D. S.:
- Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
- Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
- Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).