Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: K.H. Zainal Mustafa (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "K.H. Zainal Mustafa" menggambarkan kekuatan spiritual, kesetiaan pada agama, serta pengabdian yang luar biasa dari sosok yang memiliki ...
K.H. Zainal Mustafa


Dalam kemelut penjajahan Belanda kau tiada menyerah
Imanmu teguh bagaikan gunung karang
Walau dikau dijebloskan dalam penjara Sukamiskin
Tetap teguh tiada luntur keyakinanmu

Dalam kemelut penjajahan Jepang
Kau tetap tiada berniat menyimpang
Dari ajaran agamamu yang mulia
Sekali Islam kau tetap Islam

Kau gugur pahlawan, demi negara
Kau pembela bangsa dan agama
Semoga Tuhan Nan Maha Esa
Tulis ikhlas menerima amalmu


Sumber: Pahlawan dalam Puisi (1979)

Analisis Puisi:
Puisi ini adalah sebuah penghormatan yang diberikan kepada sosok K.H. Zainal Mustafa, seorang tokoh yang memiliki dedikasi yang luar biasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Penyair, Sides Sudyarto D. S., merangkai kata-kata untuk mengekspresikan penghormatan dan pengakuan terhadap perjuangan serta keteguhan hati K.H. Zainal Mustafa.

Penggambaran Keteguhan dan Kebangkitan pada Masa Penjajahan: Penyair menggambarkan keteguhan dan kekuatan iman K.H. Zainal Mustafa saat menghadapi penjajahan Belanda dan Jepang. Meskipun dihadapkan pada tekanan dan penindasan, imannya tidak pernah goyah. Hal ini mencerminkan keteguhan hati dan kesetiaannya terhadap agamanya, sekaligus menjadi contoh yang menginspirasi di tengah kondisi sulit.

Patriotisme dan Pengabdian pada Bangsa dan Agama: Puisi ini menyoroti pengabdian K.H. Zainal Mustafa sebagai pahlawan yang gigih membela agama dan bangsa. Ia tidak pernah melupakan nilai-nilai agama Islam dalam setiap tindakannya. Dedikasinya dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa menjadi pusat perhatian, menunjukkan bahwa dia tidak hanya berjuang untuk kebebasan fisik, tetapi juga kebebasan spiritual dan keagamaan.

Harapan dan Doa atas Pengabdian: Penyair menyampaikan harapan dan doa yang tulus atas pengabdian K.H. Zainal Mustafa. Doa tersebut merupakan ungkapan terima kasih dan penghargaan atas perjuangannya. Harapannya agar Tuhan yang Maha Esa menerima pengabdian beliau dengan tulus dan memberikan balasan yang layak atas pengorbanannya.

Puisi ini adalah sebuah penghormatan dan pengakuan atas perjuangan serta keteguhan hati K.H. Zainal Mustafa dalam menghadapi penjajahan dan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Melalui kata-kata yang sederhana namun penuh makna, penyair berhasil menggambarkan kekuatan spiritual, kesetiaan pada agama, serta pengabdian yang luar biasa dari sosok yang dihormati ini. Puisi ini juga menyiratkan harapan akan pengakuan atas pengabdian beliau di hadapan Tuhan.

Puisi: K.H. Zainal Mustafa
Puisi: K.H. Zainal Mustafa
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.