Puisi: Interlude (Karya Rita Oetoro)

Puisi "Interlude" menggabungkan elemen-elemen cinta, kerinduan, dan perubahan dalam sebuah hubungan. Dengan merujuk pada taman Eden dan menciptakan ..
Interlude

— toujours, quand
on connait l’amour
on connait aussi les pleurs —
(dr. h.r. van heekeren +)

taman eden yang tersisa — sejak
apel pertama dipetik
ialah sebuah garasi tua dan
caci maki keluarga

adam —
cintai daku
kini dan selalu

1986

Sumber: Dari Sebuah Album (1986)

Analisis Puisi:
Puisi "Interlude" karya Rita Oetoro adalah karya yang singkat namun sarat dengan makna dan refleksi tentang cinta, kerinduan, dan perubahan dalam hubungan.

Epigraf dan Referensi Budaya: Puisi ini dimulai dengan epigraf yang mencakup kutipan dari dr. H.R. van Heekeren. Epigraf tersebut memberikan pandangan tentang keterkaitan antara cinta dan kesedihan, merujuk pada pemahaman bahwa cinta seringkali disertai dengan pengalaman kepedihan.

Taman Eden: Penyebutan "taman eden" mengacu pada kebun surga di mana Adam dan Hawa pertama kali tinggal. Namun, dalam puisi ini, taman itu hanya tersisa dalam bentuk garasi tua dan konflik keluarga, memberikan nuansa kehilangan dan keretakan dalam hubungan manusia.

Apel Pertama dan Caci Maki Keluarga: Referensi terhadap "apel pertama dipetik" mungkin mengacu pada kisah Adam dan Hawa serta dosa asal. Namun, kenyataannya adalah bahwa taman Eden sekarang hanya diwakili oleh garasi tua dan pertengkaran keluarga, menggambarkan kejatuhan dan keretakan dalam hubungan.

Panggilan Adam: Penutup puisi dengan kata-kata "adam — cintai daku kini dan selalu" memberikan kesan kerinduan dan harapan dalam hubungan. Kata-kata ini mungkin mencerminkan panggilan atau permohonan untuk cinta dan keakraban yang abadi.

Gaya Bahasa yang Ringkas: Rita Oetoro menggunakan gaya bahasa yang ringkas dan singkat namun memberikan dampak yang kuat. Setiap kata dipilih dengan hati-hati untuk menggambarkan perasaan mendalam dan makna filosofis.

Puisi "Interlude" adalah puisi yang menggabungkan elemen-elemen cinta, kerinduan, dan perubahan dalam sebuah hubungan. Dengan merujuk pada taman Eden dan menciptakan gambaran garasi tua dan pertengkaran keluarga, Rita Oetoro menyajikan refleksi yang mendalam tentang keretakan dalam hubungan manusia dan harapan akan cinta yang abadi.

Puisi: Interlude
Puisi: Interlude
Karya: Rita Oetoro

Biodata Rita Oetoro:
  • Rita Oetoro (Rita Cascia Saraswati atau Rita Oey) lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, pada tanggal 6 Desember 1943.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.