Tan Swat Hwa
Disisakan satu meja dengan vasUngu: semacam replika masa lalu
Tanganku gemetar menjangkauKenangan yang kaupajangDi lemari kaca: tembus waktu
Kauletakkan sebuah cermindi bawah cahaya. Hanya untuk menemukanwajahku dengan mata rindu
Senyum yang didermakan diBeranda itu sejenis feng shui“Agar selalu kurasakan hangat pelukanmu.”Di tempat lain aku menanamBiji-biji (tanpa) harapan
Setiap hari Sabtu, kau menggantiTaplak baru dengan sulaman namaku
Jakarta, 2018Puisi: Tan Swat Hwa
Karya: Kurnia Effendi
Catatan:
- Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Oktober 1960.