St Martin’s Domkerk, Anno 1254
Kupandang sisa gereja yang anggunSisi wajahnya pias ditimpa cahaya
Alun-alun kecil ini pernah jadi tempat misaDiambil Tuhan dengan tangan badaiuntuk lesehan para malaikat di tepi surga(yang di bawahnya mengalir kanal-kanal)
Genta telah lama tak berkelonengTetapi para pendoa dan pendosa selalu setiaDengan masing-masing cara berhikmat
Wajah tirus menyunggi mahkota GothikMenghibahkan matahari ke halaman tamanOrang-orang boleh memanjat rongga kepalanyaHingga puncak atrium yang agung
Dari sana kau akan melihatSehampar riwayat sejarah yang pucatMembedakan siapa kesatria, siapa khianatKeduanya mengaku jemaat
Utrecht, 2017Puisi: St Martin’s Domkerk, Anno 1254
Karya: Kurnia Effendi
Catatan:
- Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Oktober 1960.