Sepanjang Witte de Withestraat
Akhirnya tiba di sini: sebuah jalanyang tak kenal sunyi. Malam berdiangpada api yang memenuhi mata.Menari-nari
Sepasang kaki perlu diluruskandalam restoran yang sibukMenyeduh teh Cina di poci porselenWarna kuning tak kunjung jadi cokelat
Setelah memesan menu nomor lima belas,pembicaraan semakin berkelasTentang sejarah dua bangsa dankenangan yang tersisa
Empat mangkuk bakmi bebek terhidangKami seperti petani menghadapi ladangPenat itu perlahan terlucut dari badanKesumat itu membuat mangkuk kembali perawan
Akan kuingat namamu, Hung KeeSebab serat lidahku menyimpan bumbuMasakan yang mengobati rindupada tanah airku
Rotterdam, 22 Agustus 2017Puisi: Sepanjang Witte de Withestraat
Karya: Kurnia Effendi
Catatan:
- Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Oktober 1960.