Seorang Tamu
Kuintai kendaraannya: seekor bintang. Masihberjejak garis cahaya memanjang ke awal kelamSisa gemuruh memasuki celah pintu – memercik latu
Tak sabar kucari tanda itu:Sepasang mata yang lama tak tidurkarena cinta membuat sibuk lubuk hatinya
Aku tahu, fajar belum sepenuhnya bangkitJubahnya masih melindungi bumi yang sakitTapi laung iqamat tak mungkin terlambatmeski dibebani kesumat
Seperti sedang memandang sang penjemput,jiwaku bergetar. “Bolehkah aku minta waktusebentar? Bolehkah?Dalam beku udara aku lolos dari pintu belakang: Maut yang membentang
2019Puisi: Seorang Tamu
Karya: Kurnia Effendi
Catatan:
- Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Oktober 1960.