Puisi: Melihat Matamu (Karya Maghfur Saan)
Puisi: Melihat Matamu
Karya: Maghfur Saan
Melihat Matamu
melihat matamu, telaga yang dilayari puluhan musimsederet perahu didayung angsa, mengabarkan tebing pualamke mana nyanyian, segala yang pernah tumpahdalam persinggahan resah dan bibir yang mengunyah risaukita bukan lagi menjadi penunggu pantaiuntuk sebuah jiwa yang tak lagi terjebakoleh perahu yang tersesat
di gelombang kesekian kau memintal rindudalam pusaran angin aku diam menungguberpuluh-puluh jalan penantian telah kautebari dupaselalu dan selalu hutan bakau berbaris mengawasiuntuk seorang pengembara agar mau kembali
sudahlah, hujan tak akan lagi mengejar kitalangit terasa kosong. di depan kita cuma ada satu pelabuhantapi kita sama-sama tak punya keberanian untuk membuang sauhpadahal sebentar lagi perahu sang perampok harta karun tibamerentang jala bersama ribuan pendurhakalalu di mana kita akan sembunyipada saat jalan pulang sudah habis dicuri?
mungkin tak ada yang perlu dicatatsegalanya bakal jadi pengubur bagi kematian yang tak terduga
Batang, 2003
Puisi: Melihat Matamu
Karya: Maghfur SaanBiodata Maghfur Saan:
- Maghfur Saan lahir di Batang, pada tanggal 15 Desember 1950.