Kopi dan Anggur
Kerap aku mengopi – tak cuma memindahkanLukisanmu dengan mesin pemindai – tetapiJuga menyeduh bubuk arabika pada pagiSedingin ini
Percakapan mengalir dari interior ke interiorSetelah breakfast in bedDigumul selimut tebal: bulu-bulumu
Aku masih mencari Raden Saleh, seolahPemburu yang dibujuk rasa ingin tahuMemasuki hulu hutan, mendugatempat sembunyi hewan
Acap aku menganggur – bukan semataMengeruk waktu dengan sekop besar – melainkanJuga menuang anggur setengah piala, meneguknyaseraya merapatkan dadamu
Kutandai bercak hujan kopi dan ciuman sebagaiSenarai persinggahan. Langit masih menyadapGelap dari musim yang tiba terlambat
Jakarta, 2018Puisi: Kopi dan Anggur
Karya: Kurnia Effendi
Catatan:
- Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Oktober 1960.