Puisi: Jemari dan Cuaca (Karya Pudwianto Arisanto)

Puisi: Jemari dan Cuaca Karya: Pudwianto Arisanto
Jemari dan Cuaca

gerak laju segala badai kuhisap, meniupnya
menara laut dan sungai-sungai pedalaman, lenyap
hati, gurun, akar; kerontang. menguap luka, nyeri
desah tajam mengangga, tidurkan kenikmatan jiwa

orang-orang pulang pelaminan, sembunyi tangan
sedang aroma kebinatangannya; singgah saku-dia
langkahi kota-kota, bukit, pemantang, anak gadisku
; menyetel menyulam jemari dan cuaca, doa-doa-mu

yang mungil genit membentur langgang arungku
menindih muatan hati dari gerbang-gerbang, gua lain
persendian menyalak; bawa jejak lilin, kernyit bodimu
dalam kadar gending malam yang genangi urat darah

Puisi: Jemari dan Cuaca
Puisi: Jemari dan Cuaca
Karya: Pudwianto Arisanto

Catatan:
  • Pudwianto Arisanto adalah penyair kelahiran Pasuruan.
  • Pudwianto Arisanto lahir pada tanggal 25 Juni 1955.
© Sepenuhnya. All rights reserved.