Jemari dan Cuaca
gerak laju segala badai kuhisap, meniupnyamenara laut dan sungai-sungai pedalaman, lenyaphati, gurun, akar; kerontang. menguap luka, nyeridesah tajam mengangga, tidurkan kenikmatan jiwa
orang-orang pulang pelaminan, sembunyi tangansedang aroma kebinatangannya; singgah saku-dialangkahi kota-kota, bukit, pemantang, anak gadisku; menyetel menyulam jemari dan cuaca, doa-doa-mu
yang mungil genit membentur langgang arungkumenindih muatan hati dari gerbang-gerbang, gua lainpersendian menyalak; bawa jejak lilin, kernyit bodimudalam kadar gending malam yang genangi urat darah
Puisi: Jemari dan Cuaca
Karya: Pudwianto Arisanto
Catatan:
- Pudwianto Arisanto adalah penyair kelahiran Pasuruan.
- Pudwianto Arisanto lahir pada tanggal 25 Juni 1955.