Jalan Lengang
sepeda-sepeda tua berkarat, di sepanjang jalan memucat,hanya lengang mengalir
di ujung jalan menanjak, ada pelataran sebuah basilika, gerimis membentuk lingkaran senja,dan bulu matamu meneteskan sepi
di hutan-hutan albino, ada lembah subur tubuhmu,di sana api berdendang, lalu urat-urat berdenyut, mengitari puting beranting
(jelas, kamu tak suka. Kamu tak rela)
di atas aspal berdebu, serpihan muasal membeku,daun-daun busuk berserakan, dan hanya jejak sepatumu, tersisa dari tiupan angin.
2005Puisi: Jalan Lengang
Karya: Juniarso Ridwan
Catatan:
- Juniarso Ridwan lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 10 Juni 1955.