Puisi: Dongeng Sebelum Tidur (Karya Suminto A. Sayuti)

Puisi "Dongeng Sebelum Tidur" karya Suminto A. Sayuti menggambarkan pesan moral tentang kebijaksanaan, godaan, dan konsekuensi tindakan.
Dongeng Sebelum Tidur (1)


Itulah ular yang kau gambar tempo hari
dan diberi nilai delapan oleh ibu guru
: ular itu bernama Siapa Saja
bisanya luar biasa

Ialah yang telah menggoda bapa adam
dan ibu hawa di perkebunan karet
kaki bukit itu, seperti kata mereka

Ialah ular yang melilit melingkar tubuh
saudaramu tatkala mengembara
di samodra, mencari perwitasari tirta

Ialah yang dijadikan kalung dan gelang
oleh para penggembala kerbau di padang-
padang rumput dataran itu

Ialah yang bakal menyabotmu kelak
di tengah palagan, tatkala engkau
bertanding melawan abang tertua
yang terpisah denganmu sejak kecil
lantaran kehormatan yang disia-siakan

Hati-hatilah
karna tatkala engkau lena dalam
mimpi berkepanjangan nanti
ia bakal masuk dan mengendon dalam dasar
sanubarimu paling dalam. Jangan sampai
kau berkeinginan memiliki dan memeliharanya


Dongeng Sebelum Tidur (2)


Dan ini adalah kijang
larinya luar biasa, warnanya keemasan
juga bernama: Siapa Saja

Ialah yang telah menggoda kakak iparmu di
belantara itu, dan kau menanggung akibatnya
dituduh menyiakan kepercayaan. Itu terjadi
dulu. Seabad yang lalu. Umurmu baru angan-angan

Ialah yang kau bunuh di padang itu
kau ambil dagingnya untuk istri
yang lagi nyidam

Jangan sampai kau berkeinginan memelihara
hidup-hidup karena ia sangat kencang larihnya
kau bakal kewalahan


Dongeng Sebelum Tidur (3)


Dan ini adalah gajah
kekuatannya luar biasa, juga
bernama: Siapa Saja

Ialah yang berhasil menyobek dengan gadingnya,
bungkus kelahiran saudaramu di rimba itu

Ialah yang ingin kau pelihara dalam
kandang di samping rumah
tapi hati-hatilah, jangan sampai
kau terbujuk dan mau dengannya


Dongeng Sebelum Tidur (4)


Selamat tidur
semoga mimpi indah ...

Yogyakarta, 1983

Sumber: Malam Tamansari (2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Dongeng Sebelum Tidur" karya Suminto A. Sayuti adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan elemen-elemen alam seperti ular, kijang, dan gajah sebagai simbol-simbol kekuatan dan tantangan dalam kehidupan. Puisi ini terdiri dari empat bagian yang masing-masing menggambarkan makna filosofis dari masing-masing elemen alam.

(1) Ular

Bagian pertama puisi ini menggambarkan ular sebagai simbol kebijaksanaan dan daya tarik yang menggoda. Ular ini diberi nama "Siapa Saja" untuk menekankan bahwa kebijaksanaan dan godaan dapat datang dari berbagai arah dan bentuk. Ular ini juga melambangkan godaan yang menghadang dalam hidup seseorang, dan pesan utamanya adalah untuk berhati-hati terhadap godaan tersebut, terutama dalam konteks persaudaraan.

(2) Kijang

Bagian kedua menggambarkan kijang sebagai simbol keindahan dan godaan yang datang dalam bentuk daya tarik fisik. Kijang juga diberi nama "Siapa Saja" untuk menyoroti bahwa godaan bisa datang dari berbagai sumber. Puisi ini menunjukkan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan terhadap godaan tersebut, seperti tudingan bahwa seseorang telah menyiakan kepercayaan.

(3) Gajah

Bagian ketiga menggambarkan gajah sebagai simbol kekuatan dan kemampuan untuk menghancurkan. Gajah juga diberi nama "Siapa Saja" untuk menyoroti kemampuannya yang luar biasa. Puisi ini menciptakan gambaran tentang tindakan yang mungkin diambil terhadap godaan, seperti menyobeknya. Namun, pesan utamanya adalah untuk berhati-hati dan tidak terbujuk oleh godaan tersebut.

(4) Selamat Tidur

Bagian terakhir adalah penutup yang mengingatkan pembaca untuk tidur dengan harapan mimpi yang indah.

Secara keseluruhan, "Dongeng Sebelum Tidur" adalah puisi yang menggambarkan pesan moral tentang kebijaksanaan, godaan, dan konsekuensi tindakan. Puisi ini menggunakan elemen-elemen alam sebagai metafora untuk mengilustrasikan pesan tersebut. Suminto A. Sayuti menggunakan bahasa yang sederhana dan gambaran yang kuat untuk menyampaikan pesan filosofis dalam puisi ini. Puisi ini mengingatkan kita untuk berhati-hati dan bijaksana dalam menghadapi godaan dalam kehidupan sehari-hari.

Suminto A. Sayuti
Puisi: Dongeng Sebelum Tidur
Karya: Suminto A. Sayuti

Biodata Suminto A. Sayuti:
  • Prof. Dr. Suminto A. Sayuti lahir pada tanggal 26 Oktober 1956 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.