Analisis Puisi:
Puisi "Bhinneka Tunggal Ika" karya Sides Sudyarto D. S. merayakan keanekaragaman budaya dan persatuan di Indonesia. Puisi ini memiliki pesan-pesan penting tentang persatuan dalam keragaman yang menjadi semboyan nasional Indonesia.
Keanekaragaman Alam Indonesia: Penulis menyebutkan "beribu pulau-pulauku indah bertebaran," menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang melimpah dan beragam. Gambaran ini menciptakan gambaran tentang kekayaan geografis negara.
Keanekaragaman Manusia: Puisi ini menyoroti bahwa meskipun beribu pulau dan berjuta-juta manusia dengan berbagai warna kulit dan keyakinan, mereka bersatu padu dalam suka dan duka. Hal ini mencerminkan semangat persatuan dalam keragaman yang menjadi landasan bagi negara Indonesia.
Toleransi dan Persatuan: Puisi ini menekankan bahwa meskipun ada berbagai perbedaan, persatuan Indonesia tidak pernah retak. Ini mencerminkan semangat toleransi dan persatuan yang menjadi dasar ideologi negara.
Budaya, Suku, dan Bahasa: Penulis mengakui bahwa ada berbagai ragam suku dan bahasa di Indonesia. Meskipun begitu, semua ini tidak menghalangi persatuan. Indonesia adalah satu, dan semua orang Indonesia menjaga Nusantara (nusantara adalah nama kerajaan sebelum terbentuknya negara modern Indonesia).
Bhinneka Tunggal Ika: Ini adalah semboyan nasional Indonesia yang diterjemahkan sebagai "Berbeda-beda kita semua, namun satu jua untuk selama-lamanya." Puisi ini memperkuat pesan semboyan ini, menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan dan persatuan adalah tujuan bersama.
Patriotisme dan Nasionalisme: Puisi ini menciptakan perasaan patriotisme dan nasionalisme dengan menyebut "Tegak jaya mengawal Indonesia." Ini menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan menegakkan kedaulatan negara.
Gambaran Positif: Puisi ini menciptakan gambaran positif tentang Indonesia sebagai negara yang kuat dan harmonis di tengah keanekaragaman budaya dan agama. Ini mencerminkan keinginan penulis untuk mendorong persatuan dan cinta tanah air.
Secara keseluruhan, puisi "Bhinneka Tunggal Ika" merayakan semangat persatuan dalam keragaman budaya yang kaya di Indonesia. Ini adalah pengingat akan nilai-nilai penting yang menyatukan bangsa dan menjadi dasar bagi kemajuan dan perdamaian di negara ini.
Puisi: Bhinneka Tunggal Ika
Karya: Sides Sudyarto D. S.
Biodata Sides Sudyarto D. S.:
- Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
- Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
- Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).