Analisis Puisi:
Puisi "Solitude" karya Umbu Landu Paranggi menggambarkan keadaan kesunyian yang membawa pemikiran dan perasaan yang mendalam. Dalam puisi ini, penulis mengeksplorasi tema kesepian dan refleksi pribadi.
Puisi ini memulai dengan deskripsi suasana sunyi yang menciptakan ruang untuk pemikiran dan introspeksi. Waktu tampak berjalan lambat seperti mimpi yang masih terjaga di jam dinding. Siang berubah menjadi malam dengan cepat, dan musim terasa membeku dengan rindu dan dendam.
Penulis mengeksplorasi pengalaman kesendirian yang membawa refleksi pada kenangan dan perasaan yang telah menggigit hati. Detik-detik dalam kehidupan terasa berat dengan kehadiran jejak-jejak masa lalu yang mengusik kekinian. Cahaya dari menara waktu mencoba menembus lapisan nasib seseorang, mengingatkan akan perjalanan hidup yang terkadang tidak terduga.
Dalam puisi ini, penulis menciptakan suasana yang melankolis dengan kehadiran angin dan gerimis. Angin membawa pesan perubahan dan gerimis berderai sebagai ekspresi emosi yang meluap. Pada saat yang sama, puisi ini mencerminkan rasa dalam-gaung melalui penggunaan bait-bait puisi yang memberikan ritme dan keindahan estetik.
Puisi "Solitude" mengajak pembaca untuk merenungkan keheningan dan pengalaman pribadi yang terdalam. Puisi ini menggambarkan perjalanan introspektif dalam keadaan kesendirian, di mana seseorang dapat memahami dirinya sendiri dan menggali makna kehidupan. Umbu Landu Paranggi melalui puisi ini memberikan ruang bagi pembaca untuk menyelami kedalaman batin dan menyatu dengan pengalaman puitis yang melankolis.