Puisi: Setelah Angin Senja Berhembus (Karya Ngurah Parsua)

Puisi: Setelah Angin Senja Berhembus Karya: Ngurah Parsua
Setelah Angin Senja Berhembus
Buat almarhum Rastha Sindhu


setelah angin senja berhembus
berderai angin musim dukamu lampus
topan dan badai tidur di tangan berani
baju coklat pena terlena sunyi

blous segala pakaian makam bumi


tidur menyendiri, dibebaskan sepi
di dalam ruang waktu tak terbagi

di sinikah tempat tentram abadinya pikiran
lelap senyap tak terusik bayangan
mati tidur abadi dibebaskan hari
rindu dimamah waktu
sedih duka angin berlalu

setelah angin senja berhembus
padang-padang gembala tandus
dimakamkan di atas bayangan wujudmu
dari gema sekapan rumah fanamu
tidurlah hatimu gelisah
menghadap ke ruang waktu akhir sempurna


Puisi: Setelah Angin Senja Berhembus
Puisi: Setelah Angin Senja Berhembus
Karya: Ngurah Parsua

Biodata Ngurah Parsua:
  • Ngurah Parsua memiliki nama lengkap I Gusti Ngurah Parsua.
  • Ngurah Parsua lahir di Bondalem, Singaraja, Buleleng.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Semadigadis memetik sukmaserangga bernyanyingarai sunyipasraman tuamengirim segalaberita api korbanbesar oleh doakesepian panjangcukupkan sajalalang tumbuh tajamnyaruncing diasah s…
  • Puisikuirama lara, biarlah dan puisiterindah, ditulis kalbu. Cinta luka bertahunbayang kejernihan, tak pernah berhenti mintahening, kesadaran          &nbs…
  • Setelah Angin Senja BerhembusBuat almarhum Rastha Sindhusetelah angin senja berhembusberderai angin musim dukamu lampustopan dan badai tidur di tangan beranibaju coklat pena terlen…
  • Penari Kerisyang menikam diri sendiripenuh artiDenpasar, 2003Puisi: Penari KerisKarya: Ngurah ParsuaBiodata Ngurah Parsua:Ngurah Parsua memiliki nama lengkap I Gusti Ngur…
  • Sungai Semestasungai sunyi airnya sepidi batang pohon heningpembasuh luka dan dukadebu deritahaus dahaga dipuaskan katalapar dilupaperburuan tak sia-siasungai itu, dicari-carinil a…
  • Pura Ulu WatuSeorang pelancong bergumamUlu Watuberkah di daun batuombak memukul dinding bumiberseru di antara keangkuhan peradabankeheningan tak kembaliSang Wiku mengakhiri perjala…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.